Lima Trik Bertahan Hidup dari Satu Gaji
Selama Anda pintar mengelola keuangan, hal ini bukan masalah yang berat. Simak ini.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Bukan rahasia lagi kalau banyak suami istri yang terpaksa sama-sama bekerja karena hidup dari satu gaji saja tidak mungkin mencukupi.
Pasangan suami istri harus saling bahu membahu untuk mendapatkan biaya kebutuhan rumah tangga yang semakin membumbung tinggi.
Sehingga tidak heran, kondisi keuangan rumah tangga akan mengalami gonjang ganjing saat salah satu dari pasangan memutuskan resign dari pekerjaan, atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kalau itu terjadi, maka mau tidak mau hidup dari satu gaji harus dilakoni pasangan.
Tetapi jangan khawatir, selama Anda pintar mengelola keuangan, hal ini bukan masalah yang berat.
Atau Anda bisa mengikuti lima tips hidup dari satu gaji seperti dibawah ini:
1. Hitung pengeluaran
Hitunglah pengeluaran Anda setelah pasangan tak lagi bekerja karena otomatis sumber pemasukan hanya berasal dari Anda untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Catat atau buat anggaran pengeluaran secara terperinci, kurangi semua pengeluaran yang tidak perlu.
Misalnya, bila selama ini Anda memiliki asisten rumah tangga, Anda bisa menghilangkan anggaran ini dan menggantinya dengan melakukan pekerjaan rumah tangga bersama dengan pasangan.
Atau bila selama ini Anda berlanggaan koran dan majalah, maka sebaiknya pilih salah satu saja atau kalau selama ini Anda boros dalam menggunakan listrik, maka matikan alat listrik yang tidak digunakan.
Aturlah agar gaji Anda bisa mencukupi kebutuhan. Jangan sampai pengeluaran melebihi pemasukan.
2. Prioritaskan kebutuhan
Kehilangan satu sumber penghasilan akan sangat terasa bagi Anda, sehingga jika tidak ingin tiap bulan kebobolan atau kekurangan, sebaiknya prioritaskan kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu.
Selain itu, pisahkan antara kebutuhan dan keinginan Anda. Jika selama ini Anda memiliki anggaran khusus untuk bersenang-sen ang atau jalan-jalan, maka dengan hilangnya satu sumber penghasilan, konsekuensinya anggaran untuk jalan-jalan atau bersenang-senang juga harus dihilangkan.
Memprioritaskan membeli susu atau kebutuhan bayi dibanding harus menginap di villa pada akhir pekan bisa Anda lakukan.
Utamakan kebutuhan primer dibanding tersier lantaran dana yang Anda miliki tak lagi bisa memenuhi kebutuhan berlebihan.
Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Datang Ke Indonesia Comic Con!
3. Ubah gaya hidup
Mengubah gaya hidup memang tidak mudah, tetapi Anda perlu melakukannya demi kelangsungan hidup rumah tangga Anda.
Contohnya, jika selama ini Anda dan pasangan sering menonton bioskop atau makan di restoran, maka ubah kebiasaan itu menjadi menonton televisi dan masak di rumah.
Anda dan pasangan perlu membiasakan melakukan hal-hal yang lebih sederhana, kegiatan yang tidak membutuhkan banyak uang demi terpenuhinya semua kebutuhan utama keluarga Anda.
4. Sisihkan untuk menabung
Meski penghasilan hanya berasal dari satu sumber, bukan berarti Anda tak bisa menabung. Usahakan untuk menabung, dengan menyiasati atau menekan biaya yang tak perlu.
Ada baiknya sisihkan 10% dari total pendapatan untuk menabung atau investasi demi masa depan.
Baca juga: Sudah Sesuaikah Tingkat Pendidikan Dengan Pekerjaanmu Sekarang?
5. Cari penghasilan tambahan
Nah, trik berikutnya adalah mencari penghasilan tambahan, semisal membuka toko kecil-kecilan di rumah, menjadi reseller produk online, guru private atau penulis paruh waktu.
Kalau kamu masih membutuhkan modal berbisnis, manfaatkan fasilitas KTA dari berbagai bank penyedia, bandingkan beberapa produk KTA bersama HaloMoney sekarang!
Suka artikel ini? Baca ratusan artikel finansial menarik lainnya di sini!