Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

BKPM Kesal Banyak Pemda Nakal Menipu Investor Asing

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sejumlah laporan terkait sulitnya investasi asing masuk ke dalam negeri.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in BKPM Kesal Banyak Pemda Nakal Menipu Investor Asing
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menggelar konferensi pers terkait fasilitas kemudahan investasi untuk 9 wilayah Indonesia, di Gedung BKPM, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sejumlah laporan terkait sulitnya investasi asing masuk ke dalam negeri. Hal ini karena pemerintah daerah yang masih suka mencari keuntungan sendiri saat ada pabrik dari pengusaha asing akan dibangun.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyebut masih banyak pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten, menjual tanah yang seharusnya tidak dipakai untuk investor asing. Saat akan melakukan ekspansi bisnis, pengusaha tersebut akhirnya terkendala masalah izin walaupun lahannya sudah dibeli.

"Saya harus akui ada satu dua oknum pejabat daerah atau mantan pejabat memanfaatkan hasil jual tanah," ujar Franky di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Franky mengimbau agar para investor terutama dari luar negeri untuk berhati-hati mencari tanah murah di wilayah pulau Jawa. Hal yang harus diperhatikan adalah izin dan peruntukan lahan tersebut apakah cocok untuk wilayah industri atau tidak.

"Lahan murah untuk investasi garmen cari lahan dibawah Rp 100 ribu per meter, tapi lupa tanah itu ada peruntukannya," kata Franky.

Franky menambahkan di BKPM sudah menyediakan pelayanan khusus informasi mengenai lahan pembangunan pabrik dan properti di seluruh wilayah Indonesia. Bos PT Indofood itu berharap agar para investor bisa lebih banyak menggunakan fasilitas yang telah disediakan.

"Di BKPM ada informasi tentang lahan, tolong dioptimalkan fasilitas pelayanan dari BKPM," ungkap Franky.‎

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas