Ini Tiga Ciri-ciri Orang Mau Membajak Pesawat
Karena kasus Woyla, Kementerian Perhubungan sudah belajar dari kesalahan tersebut.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembajakan pesawat Woyla di tahun 1981 masih diingat banyak masyarakat.
Pasalnya hal tersebut sudah menjadi momok bagi keamanan penerbangan Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo memaparkan ada tiga ciri-ciri orang yang ingin melakukan pembajakan.
Karena kasus Woyla, Kementerian Perhubungan sudah belajar dari kesalahan tersebut.
"Ciri-ciri calon pembajak, beli tiket satu tujuan, beli tiket dia tidak pelit kembalian nggak diminta, belinya selalu cash tidak pakai kartu kredit," ujar Suprasetyo di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (24/2/2016).
Suprasetyo mengaku sedih jika mengingat kejadian pembajakan Woyla.
Pasalnya pihak keamanan bandara yang membantu membawa senjata pembajak tersebut ke dalam pesawat.
"Yang bawain senjatanya pembajak security bandara," ujar Suprasetyo.
Melalui Aplikasi Pengujian Lisensi Personel Keamanan Penerbangan Berbasis Online diharapkan para petugas keamanan di bandara bisa mendapat sertifikasi.
Suprasetyo pun yakin keamanan dan keselamatan pengguna jasa penerbangan semakin terjaga ke depannya.
"Peraturan mengenai personel keaamanan penangan perlu ditambah," kata Suprasetyo.