Pengamat: Proyek Properti di Cempaka Putih Bakal Memiliki Nilai Tinggi
Kawasan elit di Kelapa Gading, Jakarta Utara ternyata berdampak positif kepada harga properti di sekitarnya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan elit di Kelapa Gading, Jakarta Utara ternyata berdampak positif kepada harga properti di sekitarnya. Salah satu yang terkena dampaknya yaitu kawasan hunian di Cempaka Putih.
"Harga properti di Kelapa Gading sudah tinggi, sehingga kalau kita bangun proyek apapun di Cempaka Putih pasti harganya akan terus naik," kata Kepala Riset dan Konsultan Savills, Anton Sitorus di Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Sehingga tidaklah heran, kata Anton, kalau saat ini terdapat tiga pengembang besar yang masuk ke kawasan ini, serta semuanya sedangkan dalam proses pembangunan konstruksi.
Meskipun diakui Anton untuk mengoptimalkan harga properti di kawasan tersebut, pengembang harus kreatif dalam menjual produknya mengingkat kebijakan Pemprov DKI mengenai koefisien lantai bangunan (KLB) dan koefisien dasar bangunan (KDB) sangat ketat.
"Wajar kalau ketat mengingat Jakarta merupakan kota terintegrasi sehingga pembangunan harus tertata sesuai dengan perencanaan yang ada baik itu hunian maupun komersial," ujar dia.
Anton mengatakan untuk meningkatkan nilai properti di Cempaka Putih sebenarnya sangat mudah, namun apabila pengembang bisa membangun proyek mix use akan memberikan nilai tambah agar nilainya bisa cepat meningkat.
"Seperti Kelapa Gading dulunya hanya rawa-rawa, tetapi setelah berkembang seperti sekarang membuatnya menjadi salah satu kawasan yang paling dicari di Jakarta," kata Anton.
Hal serupa juga disampaikan pengamat properti Ali Tranghanda yang mengatakan untuk mendongkrak nilai properti pengembang dapat membangun proyek mix use terintegrasi sehingga bukan sekedar membeli hunian tetapi semua fasilitas bisa diperoleh di kawasan tersebut.
Dia memberikan saran untuk segera meningkatkan nilai jual properti di kawasan tersebut maka pengembang dapat membangun komersialnya terlebih dahulu, baru setelah itu dilanjutkan dengan hunian.
Ali mengatakan kawasan Cempaka Putih juga harus mendapat dukungan fasilitas yang lebih lengkap, mengingat kawasan ini sudah memiliki jalan utama yang menuju jantung kota Jakarta. Menurut dia, sektor properti yang ingin dikembangkan di kawasan tersebut harus memiliki desain yang lebih kompak agar memiliki nilai yang tinggi.
Mengingat kawasan Cempaka Putih adalah sunrise property, paling tidak, sampai dengan saat ini, terdapat tiga proyek yang akan hadir di kawasan tersebut, yaitu Holland Village, Kensington, dan Sedayu City. Yang terbaru, Gamaland bahkan meluncurkan Arandra Residence.
Holland Village dipasarkan masing-masing Rp 23,7 juta per meter persegi untuk Holland One, serta Rp 25,6 juta per meter persegi untuk Holland Two. Superblok Kensington dihargai Rp 25,4 juta per meter persegi dan Sedayu City Rp 28,3 juta per meter persegi.