Dikritik Menteri Marwan, Dirut Garuda: Kami Sudah Jalankan Prosedur dengan Benar
Marwan mendapatkan penerbangan pukul 08.05 WIB menuju Yogyakarta, tetapi terlambat sampai bandara sehingga tertinggal pesawat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Arif Wibowo mengaku telah menjalani standar operasional prosedur (SOP) yang benar dalam menjalankan bisnis perseroan.
Hal tersebut menanggapi persoalan kritikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Djafar yang mengeluhkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia.
"Kami sudah menjalankan prosedur yang benar," ucap Arif secara singkat saat ditemui di gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Marwan marah-marah di depan peserta seminar nasional "Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan," di University Club UGM, Yogyakarta, Rabu (24/2/2016) siang.
Pertama, Marwan mendapatkan penerbangan pukul 08.05 WIB menuju Yogyakarta, tetapi terlambat sampai bandara sehingga tertinggal pesawat.
Kemudian, Ia mengambil penerbangan selanjutnya pukul10.00 WIB, namun menurut Marwan pesawat mengalami delay dan baru diterbangkan pukul 11.30 WIB.
"Kalau kita ketinggalan dua sampai tiga menit saja sudah ditinggal, tapi kalau delay bisa dua sampai tiga jam kita tidak dapat apa-apa," ujar Marwan.