Pengusaha Ritel Mulai Rambah Luar Jawa
Sebagian besar gerai Lotte Mart ini akan berlokasi di luar Jawa. Lotte Group bakal membuka lima gerai ritel
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kiprah investor asal Singapura GIC menyuntik dana 385,19 juta dolar AS ke PT Trans Retail Indonesia mengindikasikan cuan bisnis ritel. Utamanya di segmen hipermarket. Alhasil, beberapa pemain ritel sejenis sudah ancang-ancang ekspansi.
Salah satunya: Lotte Mart Indonesia. Menurut M Yudi Ng, Direktur Pemasaran Lotte Mart Indonesia dan Lotte Shopping Indonesia, pihaknya segera membuka gerai Lotte Mart anyar sepanjang tahun ini.
Sebagian besar gerai Lotte Mart ini akan berlokasi di luar Jawa. Lotte Group bakal membuka lima gerai ritel lewat anak usaha Lotte Mart Indonesia.
Sayang, Yudi masih enggan merinci tipe gerai ritel Lotte ini. Apakah bertipe hipermarket atau yang lain. Yang jelas, sampai akhir tahun ini, Lotte Mart Indonesia bakal punya sebanyak 46 gerai ritel berbagai format.
Hingga akhir Desember 2015, peritel ini sudah punya 41 gerai. Perinciannya 14 gerai berkonsep hipermarket, 25 gerai grosir dan dua gerai supermarket.
Yudi mengungkapkan, tipe gerai grosir masih menjadi penyumbang kontribusi terbesar perusahaan ini yakni 70% dari total penjualan.
Sisanya pendapatan dari gerai hipermarket dan supermarket. Sayang, Yudi tidak merinci angka pendapatan Lotte Mart Indonesia.
Dengan adanya tambahan lima gerai ritel ini, Lotte menargetkan pertumbuhan pendapatan 2016 sekitar 10%-15% . "Ini target moderat karena daya beli masyarakat belum naik tahun ini," ujarnya.
Sedang PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) juga bakal terus ekspansi usaha ke luar Jawa. Terutama ke kota-kota tier kedua.
"Kami optimistis, ekspansi di kota kedua mulai berdampak karena investasi di luar Jawa naik secara signifikan," kata Fernando Repi, Manajer Komunikasi Korporasi Matahari Putra Prima kepada KONTAN.
Sepanjang tahun bershio monyet api ini, peritel ini lebih agresif dalam penambahan gerai.
Jika tahun kemarin MPPA cuma merealisasikan pembukaan delapan gerai Hypermart yang berkategori hipermarket, maka tahun ini pihaknya pasang target sanggup membuka antara 10 gerai sampai 12 gerai hipermarket. Mayoritas ekspansi bakal menyasar Indonesia Timur.
Ia menjelaskan, jumlah tambahan gerai yang lebih banyak tahun ini lantaran ada penundaan gerai Hypermarket yang seharusnya digelar tahun lalu. "Jadi memang ada beberapa gerai yang sifatnya carry on di tahun ini," ucap Fernando.
Dengan banyaknya gerai yang akan dibuka, salah satu lini bisnis Grup Lippo ini menargetkan pertumbuhan pendapatan naik 15% sampai dengan 17% dibandingkan dengan 2015.
Target ini tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan penjualan MPPA sepanjang 2015 kemarin yang naik 12%.
Apalagi peritel ini sudah mengembangkan konsep gerai Hypermart yang terbaru yang memadukan unsur gaya hidup berbelanja.
"Kami proyeksi pasar ritel bakal bagus pertumbuhan dan kami terus pantau potensi ekonomi di luar Jawa," paparnya. (Dea Chadiza Syafin)