Harga Murah, Jokowi Minta Pertamina Borong Minyak Impor
Hal tersebut membuat banyak perusahaan minyak mulai goyah dalam pengelolaan bisnis.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga minyak sampai saat ini masih terus anjlok di kisaran 30 dollar AS per barrel. Hal tersebut membuat banyak perusahaan minyak mulai goyah dalam pengelolaan bisnis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada PT Pertamina saat ini untuk segera membeli banyak pasokan minyak mentah, selagi harganya murah. Karena di saat harga naik, negara sudah memiliki cadangan yang banyak.
"Waktu minyak murah dan harganya jatuh seperti ini, mestinya dipikirkan baik BUMN Pertamina atau kementerian bagaimana membeli membuat stok sebanyaknya," ujar Jokowi di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Mantan Walikota Solo itu tidak peduli dengan teknis penyimpanan minyak. Selama ada cadangan minyak di dalam negeri, lahan untuk membawa minyak mentah akan muncul sebagai industri pendukung.
"Terserah stok mau ditaruh di dalam atau luar negeri. Tapi pada saat seperti ini kita harus beli," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta menambahkan, jika pada saat harga minyak mentah kembali normal, maka bisa membantu industri perminyakan dan lainnya dalam menunjang perkembangan bisnis. Pemerintah pun tidak akan terlalu dibebankan dengan anggaran belanja untuk impor minyak.
"Saatnya nanti normal hingga ke angka 100 dollar AS per barel, tok kita sudah punya. Sehingga bisnis harus dirancang dengan baik. Jangan sampai berpikiran, harga semurah ini tdk ada yg beli," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.