Asuransi Kendaraan Masih Jadi Tulang Punggung Mendulang Premi
Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), lini bisnis asuransi harta benda menjadi penyumbang premi terbesar senila Rp 17,6 triliun
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Meski pasar otomotif tertekan pada tahun lalu, namun lini bisnis asuransi kendaraan masih jadi salah satu penopang bisnis asuransi umum. Lini bisnis ini masih bersanding dengan asuransi harta benda sebagai motor bisnis.
Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), lini bisnis asuransi harta benda menjadi penyumbang premi terbesar dengan nominal Rp 17,6 triliun. Jumlah ini setara 30% dari total premi yang dikantongi industri tahun lalu yang berada di angka Rp 58,9 triliun.
Sedangkan, dari lini bisnis asuransi kendaraan, sumbangan preminya mencapai Rp 16,3 triliun atau setara 27,7% dari keseluruhan premi. "Memang ada perlambatan di lini bisnis ini, namun secara nominal masih merupakan salah satu yang terbesar," kata Ketua AAUI Yasril Y Rasyid, Selasa (1/3).
Berikutnya ada asuransi kesehatan dengan sumbangan premi sebesar Rp 4,1 triliun atau setara 7,1% dari total premi tahun kemarin. Diikuti oleh asuransi kredit dan pengangkutan yang masing-masing porsinya mencapai 6,7% dan 5,4%.