TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MNC Land menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement dan Perjanjian Konsultansi dengan INDAKO.

Hal itu untuk mendukung pembangunan infrastruktur Smart City pertama di Indonesia.

PT MNC Land Tbk (KPIG), melalui anak perusahaannya, PT Lido Nirwana Parahyangan (LNP), telah menandatangani MoU dengan Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement (KAIA) dan Perjanjian Konsultansi dengan PT INDAKO Finance & Development (INDAKO) untuk bersama-sama mendukung pembangunan infrastruktur smart city di Lido, Bogor.

Kota tersebut akan mengedepankan perpaduan inovasi, teknologi canggih dan keramahan lingkungan. KAIA merupakan lembaga pemerintah Republik Korea satu-satunya yang telah menghasilkan perkembangan teknologi smart city di lebih dari 160 proyek dengan total investasi lebih dari 900 milliar won. INDAKO adalah sebuah perusahaan yang mewakili Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Korea.

MoU dan Perjanjian Konsultansi ini ditandatangani oleh Hary Tanoesoedibjo selaku CEO MNC Group, Kim Byung-Soo selaku Chairman Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement dan Ki Young-Lee selaku CEO INDAKO pada Jumat, 11 Maret 2016 di Jakarta.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Sabtu (12/3/2016), penandatanganan perjanjian multilateral ini selain untuk menjalankan proses desain dan perencanaan pembangunan smart infrastruktur di Lido, juga menandai komitmen dari Korea untuk membantu pendanaan proyek Lido melalui project financing dengan skema multi-years repayment.

Hary Tanoesoedibjo menuturkan dalam rangka menciptakan rasa kebanggaan dan kepemilikan terhadap destinasi live, work and play yang paling ikonik di Indonesia, perjanjian kerja sama dengan institusi Korea KAIA dan INDAKO ini melambangkan rencana MNC Land yang ambisius dalam menghadirkan infrastruktur kelas dunia di Indonesia dengan membangun konsep Smart City yang belum pernah ada sebelumnya di kawasan regional."Kegiatan ini telah sesuai dengan visi MNC untuk Lido," ucapnya.

Sementara itu, CEO Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement, Kim Byung-Soo mengatakan pada masa sekarang, smart city telah menjadi topik pembicaraan secara global.

"Proyek Lido di Indonesia, dengan teknologi smart city bertujuan membangun resort, tempat persinggahan sekaligus kota kelas dunia yang ramah lingkungan. Dengan pengalaman pembangunan tersebut, pada proyek Lido kali ini melalui teknologi consulting, kami akan berusaha melakukan yang terbaik demi menyukseskan representatif smart city Indonesia.

Berkaca pada hari ini, ucapnya, ke depannya bersama kesuksesan Proyek Lido, sekarang dan akan datang institusi Smart City di Korea dapat menjadi penggerak untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan pembangunan kota di Indonesia.