Sopir Taksi Tolak Uber dan Grab
Protes pengemudi angkutan umum yang berlangsung pagi ini juga diikuti oleh ratusan sopir taksi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Protes pengemudi angkutan umum yang berlangsung pagi ini juga diikuti oleh ratusan sopir taksi. Dari pantauan Antara, ratusan pengemudi taksi telah tiba berunjuk rasa di depan Kantor Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Senin (14/3).
Para pengemudi taksi ini melayangkan penolakaan keberadaan Uber dan Grab taksi, angkutan berbasis online yang belakangan semakin dipilih masyarakat sebagai moda transportasi.
Para pengemudi ini didominasi Grup Blue Bird dan Taksi Express. Mereka memarkir mobil di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tak ayal, kemacetan sudah mulai terjadi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Sejumlah spanduk dan poster yang dibentangkan para sopir dan ditempelkan di badan mobil taksi. Antara lain berbunyi "Keberadaan Uber dan Grab Taksi Adalah Ilegal Karena Tidak Sesuai UU". Ada juga poster yang bertuliskan "Keberadaan Uber dan Grab Taksi Menghancurkan Sopir Kecil Seperti Kami Ini".
Para pengemudi taksi tersebut melakukan unjuk rasa dengan tertib sambil sesekali menerikan yel-yel yang menuntut dibubarkannya taksi aplikasi tersebut, disamping juga ikut membantu polisi mengatur kelancaran lalu lintas.
Untuk mengurai kemacetan cukup parah tersebut, puluhan anggota kepolisian ikut mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak terlalu parah.