Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inpex Malas-malasan Garap Blok Masela di Darat

Amien memaparkan pihak Inpex Masela Ltd sudah memperhitungkan segala macam resiko politik dan ekonomi di 2020

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Inpex Malas-malasan Garap Blok Masela di Darat
ist
Fasilitas Pengolahan LNG Blok Masela 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inpex Corporation akan terlambat garap Blok Masela. Pada awalnya Final Investment Decision (FID) Inpex Masela Ltd direncanakan pada 2018, bisa menjadi 2020 paling cepat.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaku Kegiatan Hulu (SKK) Migas Amien Sunaryadi memaparkan alasan Masela mundur menggarap Masela karena belum ada revisi Plant Of Development (POD).

Amien mengatakan rencana pembangunan Lapangan Abadi dimulai minimal 2020 jika memakai Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) atau kilang terapung di atas laut.

"Jadwal FID proyek Masela yang bernilai investasi lebih dari 14 miliar dollar AS akan mundur dua tahun yaitu akhir 2020," ujar Amien di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu malam (16/3/2016).

Amien memaparkan pihak Inpex Masela Ltd sudah memperhitungkan segala macam resiko politik dan ekonomi di 2020 menggunakan FLNG. Namun jika keputusan pemerintah memakai pipa di darat (onshore) Inpex akan lebih lama lagi menggarap Blok Masela.

"Kalau offshore ke tahun 2020, mundurnya lebih lama lagi, signifikan lebih lama," kata Amien.

SKK Migas pun menyayangkan dalam situasi ekonomi Indonesia sedang menggalakan investasi, ada investasi besar di depan mata harus mundur dua tahun. Keterlambatan Inpex berinvestasi menurut Amien akan berdampak kepada Indonesia bagian Timur terutama masyarakat Maluku.

Berita Rekomendasi

"SKK Migas menyayangkan rakyat Maluku tertunda menerima manfaat proyek ini minimal dua tahun," ungkap Amien.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas