OJK Berharap BI Rate Kembali Turun
OJK mengharapkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang akan diumumkan Kamis ini oleh Bank Indonesia (BI), dapat kembali turun.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang akan diumumkan Kamis ini oleh Bank Indonesia (BI), dapat kembali turun.
"Mudah-mudahan ya (BI rate turun). Semua berharap demikian bahwasanya akan terjadi penurunan lagi. Sehingga apa yang diharapkan seluruh masyarakat dan pemerintah bisa terwujud," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Mulya E Siregar di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Mulya menuturkan, penurunan BI rate diharapkan dapat mempengaruhi tingkat suku bunga pinjaman sehingga pertumbuhan kredit diharapkan meningkat dan membuat kegiatan ekonomi kembali bergairah.
"(Dengan BI rate turun) teman-teman perbankan bisa melakukan penyesuaian terhadap penurunan suku bunga tersebut," ujar Mulya.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia akan mengumumkan BI rate pada Kamis ini setelah menggelar rapat sejak Rabu lalu.
Saat ini, BI rate berada di level 7 persen. Bank sentral sudah menurunkan BI rate sebesar 50 basis poin sejak awal tahun ini.
Sementara itu, suku bunga Deposit Facility saat ini berada di level 5 persen dan Lending Facility 7,5 persen.
Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam Rupiah sebesar 1 persen, dari 7,50 persen ke level 6,5 persen, berlaku efektif sejak 16 Maret 2016.
BI menilai, keputusan tersebut sejalan dengan ruang pelonggaran kebijakan moneter yang semakin terbuka dengan semakin terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnya penurunan tekanan inflasi di 2016, serta meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global.