Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Raup Penghasilan 6.000 Dolar AS per Bulan dari Aplikasi Edukasi di Google Play Store

Yusup bisa meraup penghasilan US$ 5.000 hingga US$ 6.000 per bulan dari aplikasi edukasi yang diunduh pengguna ponsel Android di Google Play Store

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Raup Penghasilan 6.000 Dolar AS per Bulan dari Aplikasi Edukasi di Google Play Store
KONTAN
Contoh aplikasi permainan edukatif buatan Yusup Suparman yang bisa diunduh di Google Play Store 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tidak sedikit orang yang berhasil membuktikan, sebuah hobi bisa membuahkan penghasilan yang tidak sedikit.

Itulah yang Yusup Suparman alami. Pria kelahiran Depok pada 22 Februari 1977 yang memiliki hobi membuat program aplikasi di komputer ini bisa meraup penghasilan US$ 5.000 hingga US$ 6.000 per bulan dari aplikasi edukasi  yang bisa diunduh pengguna ponsel Android di Google Play Store.

Awal ceritanya, Yusup memang gemar dengan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Latar belakang pendidikannya pun dia sesuaikan dengan kegemarannya tersebut.

Yusup mengambil Diploma 3 jurusan Teknologi Informasi di Universitas Padjadjaran dan melanjutkan S1 di Jakarta untuk jurusan yang sama.

Lewat keterampilannya membuat aplikasi, meski saat ini masih tercatat sebagai karyawan swasta di Jakarta, namun Yusup aktif membuat aplikasi sendiri sejak 2014.

Hingga saat ini dia telah membuat 51 software berkonten edukasi. Dia sempat membuat aplikasi gim dan diunggah ke Google Playstore. Namun, aplikasinya tidak mendapat sambutan yang baik dari pengguna Android.

"Lagipula kalau aplikasi game harus sering diperbaharui. Kalau tidak akan membosankan," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Setelah itu dia pun memutuskan untuk membuat aplikasi edukasi yang dirasa memiliki potensi pasar yang lebih menjanjikan.

Selain itu, dia juga merasakan pentingnya aplikasi edukasi untuk media pembelajaran yang menarik bagi anak-anak.

Apalagi saat ini banyak orang tua yang anaknya masih berumur kurang dari 2 tahun sudah terbiasa mengoperasikan gadget untuk belajar maupun bermain.

Beberapa produk buatannya seperti pembelajaran alfabet, huruf hijaiyah, pengenalan warna, nama-nama binatang, lagu anak-anak dan sebagainya lewat merek Pondok Edukasi.

Menurut Yusup, aplikasi seperti ini pembuatan kontennya lebih gampang.

Selain itu, aplikasi ini tidak memerlukan banyak modal dalam proses produksinya. Hanya berbekal komputer dan ponsel pintar saja.

Komputer digunakan untuk membuat bahasa pemrograman dan handphone untuk merekam suara-suara agar user interface aplikasi lebih menarik.

"Suara mengaji misalnya. Itu suara anak saya yang direkam lewat ponsel pintar. Jadi bisa dibilang tidak keluar modal," ujarnya.

Yusup hingga kini sudah mengunduh sekitar 51 aplikasi di Google Playstore lewat Google Console. Masing-masing aplikasi buatan Yusup diunduh oleh 10.000 hingga 400.000 pengguna.

Aplikasi yang paling laris adalah paket pembelajaran lengkap, hampir 500.000 penggguna telah mengunduhnya.

Dari seluruh perangkat lunak buatannya, ia bisa mengantongi pendapatan US$ 5.000−US $ 6.000 per bulan dari iklan. Meski pendapatannya tergolong cukup besar, Yusup belum membuat sebuah kelompok usaha.

Alasannya karena baru dua tahun belakangan ia aktif memanfaatkan Google Console untuk aplikasi bikinannya.

Saat ini dia masih meraba akan seperti apa bisnis ini ke depannya. Tapi keinginannya untuk membuat sebuah kelompok usaha juga ada untuk mengembangkan usaha.      

Reporter: Teodosius Domina

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas