Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saham Freeport Bakal Bernasib Sama dengan Newmont

Pemerintah belum memberikan jawaban terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Saham Freeport Bakal Bernasib Sama dengan Newmont
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah belum memberikan jawaban terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia. Hingga saat ini saham yang ditawarkan 10,64 persen senilai Rp 23,6 triliun masih menggantung.

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengaku saham Freeport saat ini bernasib sama dengan PT Newmont Nusa Tenggara Timur. Dalam hal ini sahamnya belum sah dimiliki Pemerintah Indonesia, namun sudah ditawarkan sejak lama.

"Saham Newmont sampai sekarang tidak dikerjakan. Newmont juga masih belum (dibeli)," ujar Bambang di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Tenggat waktu yang diberikan pemerintah untuk mengambil saham Freeport selama 60 hari sejak divestasi diberlakukan, atau dari 14 Januari 2016 sampai 14 Maret. Namun jika waktu tersebut belum ada pengambilan, saham Freeport masih menggantung tak dimiliki siapapun.

"Belum. kan 60 hari setelah penawaran. tapi kalau belum keluar ya belum bisa. Bakal lama," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan, pemerintah tidak memiliki target khusus untuk menjawab tawaran saham PT Freeport Indonesia. Hingga saat ini pemerintah terkait masih berkoordinasi membahas pembelian saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

"Nggak ada. sesegera mungkin tapi nggak ada target karena masih lama," kata Bambang.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com pengusaha Arifin Panigoro menghadap ke Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli untuk membahas mengenai pembelian saham Newmont. Dalam rapat tersebut Arifin ingin membeli saham Newmont sebesar 76 persen. Harga saham Newmont senilai 2,2 miliar dollar AS masih dalam proses akuisisi.

Saham PTNNT dimiliki oleh empat grup besar yaitu Nusa Tenggara Partnership B.V (NTP), PT Multi Daerah Bersaing(PT MDB), PT Pukuafu Indah (PT PI) dan PT Indonesia Masbaga Investama. Saat ini, sebesar 7 persen saham asing yang dimiliki Nusa Tenggara Partnership tengah ditawarkan untuk proses divestasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas