Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nuansa Biru di Wajah Baru Bandara Husein Sastranegara Bandung

Wajah baru bandara ini didominasi warna biru. Warna tersebut diambil dari warna tanaman tarum yang jika diolah bisa menghasilkan warna biru.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Nuansa Biru di Wajah Baru Bandara Husein Sastranegara Bandung
TRIBUNNEWS/ADIATMA FAJAR
Wajah baru Bandara Husein Sastranegara Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Angkasa Pura II Husein Sastranegara Bandung kini tampil dengan wajah baru, nyaman, berkapasitas besar dalam menampung arus penumpang dan bernuansa art gallery. Hal tersebut merupakan hasil pembangunan yang dimulai sejak 29 September 2014.

Penampilan baru bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini sudah bisa dinikmati secara resmi di bulan April 2016 ini.

“Melalui pengembangan dan pembangunan terminal, wajah baru bandara akan menyuguhkan kenyamanan berlipat ganda karena areanya lebih luas, lebih nyaman, dan bernuansa art gallery,” kata Ituk Herarindri, Director of Airport Service & Facility Angkasa Pura II, Minggu (3/4/2016).

PT. Angkasa Pura II sebagai pengelola berharap dengan kondisi yang lebih nyaman dan luas membuat pengguna baik penumpang domestik maupun wisatawan asing akan lebih merasakan manfaat lebih dari penampilan baru ini.

Terlebih Bandung merupakan salah satu destinasi wisatawan asing terutama Singapura, Malaysia dan Tiongkok.

Dalam 3 tahun terakhir angka wisatawan asing yang datang ke kota Bandung terus mengalami kenaikan. Wajah baru bandar udara ini mengambil tema "modern with traditional nuances airport".

Desain bangunan terinspirasi arsitektur tradisional atap rumah khas Jawa Barat, yakni Leuit (tempat menyimpan gabah) dan Julang Ngapak (rumah tradisional Sunda), serta senjata tradisional khas Jawa Barat yakni kujang.

BERITA REKOMENDASI

Wajah baru bandara ini didominasi warna biru. Warna tersebut diambil dari warna tanaman tarum yang jika diolah bisa menghasilkan warna biru.

Bandara Husein Sastranegara mengusung konsep Butik Bandara. Interior di dalamnya didesain dengan suasana seperti di galeri, termasuk pameran lukisan dan alunan musik tradisional. Pada dinding-dindingnya dipajang karya-karya seni dan videotron pariwisata, juga ada perpustakaan, ruang internet dan lainnya.

Proyek pembangunan dan perluasan mencakup perluasan terminal penumpang dari 5.000 meter persegi menjadi 17.000 meter persegi dengan nilai proyek yang dibiayai Angkasa Pura II mencapai 180 miliar rupiah.

Dengan diperluasnya terminal, kapasitas tampung terminal akan meningkat signifikan menjadi 3,4 juta penumpang per tahun atau lebih tinggi dibandingkan sebelum pengembangan yang hanya 750.000 penumpang.

Pada area komersial setelah pengembangan memiliki luas sekitar 3.000 meter persegi atau jauh lebih luas dibandingkan sebelumnya yang hanya 500 meter persegi.

Untuk landasan, masih mengandalkan satu landas pacu berukuran 2.500 meter x 45 meter yang bisa mengakomodasi penerbangan dengan pesawat sekelas Boeing 737-800 NG, Airbus A320, dan Boeing 737-900 ER.

Maskapai yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara antara lain AirAsia, Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, Express Air, Silk Air, Wings Air, Susi Air, dan Tiger Air.

Bangunan baru Bandara Husein Sastranegara akan difokuskan pada penerbangan domestik, sedangkan bangunan hasil pengembangan melayani penerbangan internasional. Perubahan wajah Bandara Husein Sastranegara juga diharapkan menjadi contoh bagi bandara lain untuk mencapai target menjadi world class airport.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas