Pilot Batik Air Mengaku Tak Lihat Ada Pesawat TransNusa
Pilot Batik Air mengaku tidak melihat ada pesawat TransNusa saat sedang lepas landas di Bandara Halim Perdanakusuma.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot Batik Air mengaku tidak melihat ada pesawat TransNusa saat sedang lepas landas di Bandara Halim Perdanakusuma.
Hal itu akhirnya mengakibatkan kedua pesawat bertabrakan.
"Dia (pilot) bilang 'saya jaraknya 200 meter, ya nggak keliatan," ujar Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait di kantor pusat Lion Air, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Edward memaparkan saat sang pilot melihat ada benda, ia mengarahkan pesawat ke arah lain. Tujuannya untuk menghindar dan memberhentikan pesawat.
"Dia merasakan ada benturan, hanya itu. Diluar itu tidak," kata Edward.
Edward memaparkan sang pilot tidak boleh beroperasi dulu. Alasan utamanya untuk dimintai keterangan oleh pihak KNKT.
"Pasti kira suruh istirahat dulu ya, dan itu kan nanti ada permintaan informasi. Nah setelah itu baru nanti kita lihat dari KNKT rekomendasinya," papar Edward.
Edward menambahkan sang pilot sudah mempunyai jam terbang tinggi. Karena hal itu pihak Lion Group tidak ragu akan kemampuan terbang pilot tersebut.
"Kalau nggak salah sudah 10.000 jam terbang. Saya tidak tidak ada keraguan dengan pilot batik," ungkap Edward.