Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nama Menteri BUMN Ada di Situs ICIJ Terkait Panama Papers

ada nama Menteri BUMN Indonesia Rini Soemarno yang tercantum memiliki saham di perusahaan offshore One World Limited Investment

Editor: Sanusi
zoom-in Nama Menteri BUMN Ada di Situs ICIJ Terkait Panama Papers
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri BUMN Rini Soemarno saat acara penandatanganan kerjasama antara Garuda Indonesia dengan BRI, BNI, dan Bank Mandiri di Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Ya, ada (yang cocok). Tetapi, kan saya belum bisa menyebutkan," ucap Ken kepada wartawan di Kantor DJP, Rabu (6/4/2016) malam.

Ken mengungkapkan, sebelum data Panama Papers bocor ke publik, pihaknya telah terlebih dahulu memiliki data nama-nama orang Indonesia yang memiliki aset di luar negeri dan kemungkinan melakukan penghindaran pajak di negeri surga bebas pajak (tax haven).

Ken menuturkan, data tersebut ia dapatkan dari otoritas-otoritas pajak negara-negara G-20. Ken mengklaim, data yang didapatnya dari negara-negara G-20 lebih resmi dan lebih lengkap dibandingkan dengan Panama Papers.

"Ini (Panama Papers) kan cuma nama. Saya punya nama beserta akunnya," kata Ken.

Anggap wajar

Dari nama-nama yang bocor ke publik, dua di antaranya adalah petinggi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yakni Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur dan Konstruksi Erwin Aksa.

Erwin mengatakan, perusahaan Special Purposes Vehicle (SPV) biasanya didirikan untuk tujuan mendapatkan pendanaan dari luar.

Berita Rekomendasi

Perusahaan-perusahaan milik negara pun juga lumrah mendirikan special purposes vehicle (SPV) manakala penerbitan surat utang atau obligasi.

Perusahaan SPV itulah yang berfungsi menerbitkan surat utang atau obligasi.

"DJP sudah memiliki intelegensi cukup kuat kepada pengusaha atau pribadi yang memiliki offshore aset. Saya kira bisa tanya ke mereka, sejauh mana temuan mereka," kata Erwin.

Menurut dia, dengan bocornya data-data dari Mossack Fonseca, ini menjadi kesempatan baik bagi pemerintah untuk mengoreksi laporan pajak pribadi.

Erwin juga mengaku tidak hafal berapa banyak SPV yang sudah didirikannya. "Karena banyak sekali, setiap kali ada transaksi di luar, ya pakai SPV," kata Erwin.(Aprillia Ika/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas