TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkuat kantor luar negeri untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan transaksi perdagangan Indonesia di dunia internasional.

Akan tetapi, untuk saat ini perseroan masih ingin fokus untuk ekspansi bisnis di kawasan Asia Tenggara.

"Memang fokusnya kita ke ASEAN ke depan. Jadi ketika ada new operation nanti pasti bukanya di wilayah ASEAN," kata Direktur Treasury and Markets Bank Mandiri Pahala N Mansury di kantornya di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Pahala menuturkan, negara ASEAN seperti Singapura, misalnya, memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi yang dapat mendukung bisnis Bank Mandiri ke depan.

Bahkan, Pahala menuturkan, pertumbuhan di negara tersebut bisa mencapai 25 persen.

Selain itu, Pahala menyatakan, perseroan pun melihat potensi yang besar di ASEAN.

Pasalnya, pada saat bersamaan beberapa bank pesaing Bank Mandiri mengurangi eksposurnya di kawasan Asia maupun Asia Tenggara.

"Banyak pesaing kita yang mengurangi eksposur ke negara-negara di Asia seperti Singapura, Shanghai, dan Hongkong. Itu menjadi kesempatan kami," ungkap Pahala.

Meski demikian, Pahala mengaku perseroan tetap memfokuskan diri kepada bisnis terkait Indonesia.

Maksudnya adalah bagaimana melayani nasabah Indonesia di luar negeri atau rekan bisnis nasabah yang ada di luar negeri.

Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan