TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Meski bisnis ritel di pasar domestik sedang lesu di awal tahun ini, salah satu peritel modal asing, yakni PT Lotte Mart Indonesia tetap berupaya berekspansi.

Bahkan, manajemen perusahaan ini menargetkan pertumbuhan bisnis bisa dobel digit sampai akhir tahun 2016.

Salah satu langkahnya adalah dengan menambah gerai ritel. Menurut Donny S Handoko, Direktur Komersial Lotte Mart Indonesia, bila tidak ada halangan, pihaknya akan menambah dua gerai hipermarket Lotte lagi di semester kedua tahun ini, yakni di Jakarta dan Surabaya.

Manajemen Lotte Mart Indonesia akan menambah total lima gerai di tahun ini, sehingga total ada 46 gerai. Sampai akhir 2015, Lotte Mart memiliki 41 gerai.

Rinciannya, 14 gerai berkonsep hipermarket, 25 gerai grosir, dan dua gerai supermarket.

Untuk tambahan tiga gerai lain, Donny belum mau membeberkan detail informasi soal berapa banyak untuk tipe grosir dan supermarket. Ia juga belum mau mengungkapkan nilai investasi untuk membangun gerai ritel tersebut.

Berdasar catatan, biasanya peritel bakal mengeluarkan anggaran sampai puluhan miliar rupiah untuk membangun sebuah gerai  sekelas hipermarket.

Selain menambah gerai, Lotte Mart juga berencana mengubah penampilan gerai yang sudah ada dengan memperbanyak areal produk gaya hidup, seperti yang sudah diterapkan Lotte di Kelapa Gading dan Surabaya. "Kami akan memperbanyak area lifestyle, seperti untuk produk kecantikan serta garmen," kata Donny, Jumat (8/4/2016).

Langkah berikutnya adalah masuk ke ranah situs belanja, hal yang sudah jamak dilakoni para peritel modern lainnya.

Menurut Donny, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Grup Salim untuk membuat situs belanja Grup Lotte di pasar Indonesia yang bakal beroperasi tahun ini.

Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri