Jokowi Serukan Moratorium Perkebunan Kelapa Sawit, Ini Tanggapan Pengusaha
Presiden RI Joko Widodo menyerukan moratorium perkebunan kelapa sawit.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menyerukan moratorium perkebunan kelapa sawit.
Pengusaha yang tergabung dalam GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) belum bisa memberikan pernyataan menanggapi hal tersebut.
"Kami sedang dan terus membangun komunikasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pihak Istana untuk mendengar penjelasan lebih detail dari pemerintah," kata Tofan Mahdi, Juru Bicara GAPKI, dalam keterangannya, Kamis (14/4/2016).
"Yang bisa kami sampaikan adalah bahwa sektor kelapa sawit adalah sektor strategis yang memberikan sumbangan ekspor hingga USD 19 miliar (2015) dan angka ini jauh lebih tinggi dari devisa dari ekspor migas (sekitar USD 12 miliar)," ujar Tofan.
Menurut dia, Indonesia adalah produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan produksi mencapai 31,5 juta ton (2015).
Dimana sektor perkebunan kelapa sawit juga menyerap tenaga kerja dan melibatkan petani kelapa sawit hingga 6 juta jiwa.
Selain itu, kata dia, sektor perkebunan kelapa sawit juga mendorong pengembangan wilayah-wilayah di daerah pinggiran.
"Bapak Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa perkebunan kelapa sawit adalah sektor strategis nasional dan harus terus dipertahankan. Kami akan terus memantau perkembangan informasi terkait pernyataan Bapak Presiden tersebut," kata dia.