Kiat Memanfaatkan Dana Hasil Menang Arisan
"Kalau kita pertama kali dapat, uang itu bisa kita investasikan lagi. Misalnya lewat reksadana."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Yang muncul pertama di benak kita tentang kata Arisan adalah kumpul-kumpul, setor uang, kocok nama, dan dapat uang. Setelah itu, kemana uang hasil arisan pergi?
Perencana keuangan dari Money and Love Freddy Pieloor bilang, kebanyakan uang yang diterima dari arisan dihabiskan untuk belanja atau foya-foya. Bagi mereka yang menerima uang lebih dulu, biasanya akan berat untuk membayar kembali setoran di waktu berikutnya. "Padahal kalau kita pertama kali dapat, uang itu bisa kita investasikan lagi. Misalnya lewat reksadana," kata Freddy.
Misalnya saja, kita menyetor Rp 500.000 sekali pertemuan. Bila jumlah peserta arisan mencapai 20 orang, artinya kita bisa mendapatkan Rp 10 juta. "Kalau uang Rp 10 juta itu kita masukan deposito bunganya tentu tidak seberapa. Maka sebaiknya diinvestasikan ke produk lain, tergantung dari tujuan keuangan dan pengetahuan kita," imbuh Freddy.
Tujuan keuangan di sini misalnya bisa untuk memperbaiki rumah, kebutuhan sekolah anak, dana pensiun dan masih banyak lagi.
Kalau rencana kita masih jauh dari angka Rp 10 juta, Freddy bilang bisa diinvestasikan di saham karena sifatnya yang lebih fluktuatif, sehingga potensi untung lebih besar.
"Namun, jika masih belum terlalu paham bisa pakai reksadana pendapatan tetap. Lebih baik menggunakan reksadana pendapatan ketimbang harus deposito," kata Freddy.
Menurut Freddy, bunga reksadana pendapatan tetap bisa mencapai 8-9 persen, sedangkan deposito hanya sekitar 5 persen. Jadi, imbal hasil deposito biasanya kerap tergerus kenaikan inflasi.
Reporter Francisca Bertha Vistika
Editor Harris Hadinata
ARISAN