REI Curhat, Selama Ini Tak Pernah Diajak Bahas Reklamasi Teluk Jakarta
"Selama ini kami kan tidak pernah ditanya soal-soal reklamasi ini, ya kami tidak komentar."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Ketua Umum REI Eddy Hussy menyatakan akan mendukung apapun keputusan yang akan dikeluarkan pemerintah terkait reklamasi Teluk Jakarta yang tengah menjadi isu hangat saat ini.
Dia berharap hasil dari keputusan yang kelak didapatkan itu tidak akan menyudutkan sektor properti.
"Selama ini kami kan tidak pernah ditanya soal-soal reklamasi ini, ya kami tidak komentar. Intinya, persoalan ini sudah ditangani secara hukum, ya kami dukung apapun keputusan pemerintah, termasuk keputusan hukum. Kita ikuti semua aturan yang dibuat pemerintah," ujar Eddy usai acara perayaan HUT REI ke-44 di Studio Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (15/4/2016).
Eddy mengatakan, reklamasi sudah terjadi di beberapa daerah lain dengan masa-masa pembangunan yang berbeda-beda.
Dia menangkis komentar bahwa pengembang turut mempengaruhi keputusan pemerintah dalam hal perubahan lahan untuk reklamasi tersebut.
"Kalau diminta pendapat, ya akan selalu kami berikan masukan. Tapi, kan itu belum tentu mempengaruhi keputusan pemerintah," kata Eddy.
"Pengembang ikut regulasi saja. Kalau di satu wilayah ada izin reklamasi, ya kita ikut membangun. Kan yang mengeluarkan izin pemerintah, bukan kita," imbuh Eddy.
Sementara itu, di tempat yang sama, Setyo Maharso, Ketua Badan Pertimbangan Organisasi REI, mengatakan persoalan reklamasi sebaiknya dibiarkan dituntaskan oleh pemerintah secepatnya.
Menurut dia, reklamasi bukanlah proyek berbiaya murah sehingga tidak sembarang dilakukan pembangunan di lahan yang mengorbankan pantai-pantai di beberapa daerah di Indonesia.
"Pengembang cari lahan, tapi kan memang lahan dan izinnya ada. Nah, lahan itu yang punya siapa, itu kan wilayah pemerintah," ujar Maharso.
Penulis: Latief
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.