Garuda Konversi Pesanan 11 Pesawat A330 Klasik Menjadi 14 Unit A330-900 Neo
“Untuk restrukurisasi pemesanan 11 pesawat A330-300 classic dikonversi sebanyak 7 pesawat A330-300 classic, menjadi 14 pesawat A330-900 neo.”
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Garuda Indonesia Tbk akhirnya merealisasikan rencana restruktursisasi penggunaan pesawat berbadan lebar yang dioperasikannya.
Setelah melakukan pemesanan pesawat Airbus seri A 330-300, kini perusahaan pelat merah itu memutuskan menggantinya dengan pesawat Airbus seri A 330-900 neo.
Jumlah armadanya ditambah lebih banyak dari perencanaan awal.
“Untuk restrukurisasi pemesanan 11 pesawat A330-300 classic dikonversi sebanyak 7 pesawat A330-300 classic, menjadi 14 pesawat A330-900 neo,” kata Arif Wibowo, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk kepada KONTAN, Rabu (20/4).
Menurut Arif, langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat pertumbuhan positif yang telah dicapai perseroan di sepanjang tahun lalu.
Armada Airbus A330-900 neo memiliki keunggulan konsumsi bahan bakar lebih efisien, biaya perawatan lebih rendah dan kemampuan jelajah yang lebih baik.
Karena itu, kata Arif, penggantian armada ini dilakukan untuk memperkuat rute jarak menengah.
Tak hanya restrukturisasi armada, perseroan juga langsung melakukan pemesanan mesin Trent 700 yang digunakan oleh armada A330-900 neo pada Roll Royce.
Nilai kesepakatan tersebut mencapai sekitar US$ 1,2 miliar.
Selain mendapatkan mesin pesawat, kedua belah pihak sudah menyepakati kerjasama MRO.
“Berikutnya Garuda Indonesia dan Rolls Royce akan mengembangkan kapabilitas GMF Aero Asia untuk mampu merawat semua mesin Roll Royce,” tandas Arif.
Reporter RR Putri Werdiningsih
Editor Dikky Setiawan