Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kadin Targetkan Teken Kerja Sama dengan Pelaku Usaha Inggris 10 Miliar Dolar AS

Delegasi Kadin Indonesia menargetkan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bisnis dengan pelaku usaha Inggris senilai 10 miliar dolar AS.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bisnis dengan pelaku usaha Inggris senilai 10 miliar dolar AS.

Sebelumnya Kadin juga telah menandatangani nota kesepahaman serupa dengan pelaku usaha Jerman sebesar 875 juta dolar AS.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, Kadin mendukung penuh agenda Presiden Jokowi dalam kunjungan ke negara-negara Eropa di antaranya Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda, guna mendorong peningkatan hubungan ekonomi.

"Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Presiden RI ke Eropa sehingga menjadi capaian yang sangat penting bagi hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa," ujar Rosan dalam keterangan resminya, Selasa (19/4/2016) malam.

Menurut Rosan, direncanakan saat berlangsungnya Business Forum pada Rabu 20 April 2016, penandatangan nota kesepahaman senilai 10 miliar dolar AS akan dilakukan di Mandarin Oriental Hotel Hyde Park, London Inggris.

"Dari nilai rencana kerja sama akan ada 11 penandatangan nota kesepahaman yang mencakup bidang energi, telekomunikasi, produk konsumer, agribisnis serta industri," katanya.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, Uni Eropa merupakan mitra dagang Indonesia yang sangat penting begitu pun Indonesia bagi Uni Eropa.

"Uni Eropa merupakan salah satu ekonomi terbesar dunia sedangkan Indonesia adalah ekonomi terbesar ASEAN yang mewakili 40 persen GDP dan populasinya," jelas Shinta.

Uni Eropa, juga merupakan salah satu tujuan ekspor terbesar Indonesia serta sumber terbesar kedua Foreign Direct Investment (FDI) nasional.

Sehingga masih banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan hubungan bilateral perdagangan dan investasi di antara kedua pihak.

Terkait hal tersebut, Kadin Indonesia menyambut baik kemajuan yang telah dicapai dalam pembicaraan awal Indonesia-EU COmprehensive Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA).

Shinta berpandangan, bahwa Indonesia-EU CEPA bisa dengan efektif meningkatkan kinerja ekspor Indonesia karena hal ini akan menurunkan tarif tinggi beberapa komoditas Indonesia yang dikenakan oleh pemerintah UE seperti produk kokoa, perikanan, kelapa sawit, dan produk pertanian lainnya.

"Kadin Indonesia akan terus bekerja bersama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa Indonesia-EU CEPA akan didasari oleh prinsip perdagangan yang adil dimana nanti perjanjian ini akan mencakup isu akses pasar mengenai tariff dan non-tariff barriers dalam perdagangan barang, jasa dan investasi," ujar Shinta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas