TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) tetap ingin masuk ke dalam pengelolaan Blok Masela.

Meski Plant Of Development (POD) dari sang kontraktor, Inpex Masela Ltd dan Shell belum jelas, tetapi perseroan berniat menggarap bersama blok Lapangan Gas Abadi tersebut.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soejipto mengaku cuek apakah pengelolaan Blok Masela di laut (offshore) atau di darat (onshore). Hal yang ditargetkan Pertamina adalah potensi gas yang bisa diproduksi.

"Pertamina sudah menyampaikan keberminatan masuk disana, alasannya potensi," ujar Dwi di Komisi VII DPR RI, Senin malam (20/4/2016).

Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia itu berharap adanya Pertamina di Blok Masela menambah kedaulatan energi bangsa sendiri. Karena sudah puluhan tahun, Blok Masela dikuasai asing.

"Melihat potensi bisa masuk, ini bisa meningkatkan kedaulatan energi yang menjadi tujuan Pertamina," kata Dwi.

Dwi menambahkan jika perseroan mendapat jatah dari Blok Masela, akan menambah cadangan gas untuk dalam negeri secara langsung.

Karena saat ini kebutuhan di dalam negeri terus bertambah seiring pertumbuhan dan perkembangan sektor industri.

"Bagaimana pun negara akan mendorong cadangan itu," kata Dwi.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk penggarapan Blok Masela berada di darat menggunakan pipa. Hal tersebut sejalan dengan saran dari Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli.