TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.300 peserta hari ini mengikuti Ujian Saringan Masuk Universitas Pertamina untuk pertama kalinya.

Semua pelajar kelas akhir dan lulusan Sekolah Menengah Umum/ Kejuruan sederajat lulusan tahun 2012 hingga 2016 berkesempatan mengikuti ujian dan mendafartkan diri sebagai mahasiswa Universitas Pertamina.

Dalam Ujian Saringan Masuk gelombang pertama, hadir Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka, beserta Ketua Pertamina Foundation Umar Fahmi.

Peserta Universitas Pertamina harus mengikut Tes Potensi Intelektual Umum (TPIU) yang diselenggarakan oleh Overseas Training Office Badan Pendidikan Nasional. Ujian pertama dimulai pukul 09.45 WIB sampai pukul 11.45 WIB.

Peserta akan dinyatakan lulus, jika memenuhi persyaratan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Universitas Pertamina.
TPIU sendiri merupakan sebuah tes yang dirancang untuk mengungkap potensi intelektual yang mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang untuk mengikuti jenjang pendidikan S1.

Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka mengatakan melalui tes ini, diharapkan akademik calon mahasiswa dapat diukur.

Pasalnya Universitas Pertamina ditargetkan dapat menghasilkan lulusan yang mandiri, berwawasan global, kompeten, dan relevan dengan tantangan dunia usaha dan industri, khususnya di bidang bisnis dan teknologi energi.

"Kami sangat senang melohat antusias para calon mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pertamina," ujar Akhmaloka di kantor pusat PT Pertamina, Jakarta, Minggu (24/4/2016).

Universitas Pertamina yang berlokasi di Kawasan Simprug, Jakarta Selatan, membuka 15 program studi dengan 6 fakultas. Ke enam fakultas tersebut adalah:

Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi dengan tiga program studi,
1. Teknik Geofisika
2. Teknik Geologi
3. Teknik Perminyakan.

Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur
1. Teknik Sipil
2. Teknik Lingkungan

Fakultas Teknologi Industri
1. Teknik Elektro
2. Teknik Mesin
3. Teknik Kimia
4. Teknik Logistik.