TRIBUNNEWS.COM, SUBANG- Saat ini, pemerintah belum memutuskan rencana penurunan tarif tol saat musim Lebaran pada bulan Juni-Juli mendatang. Kendati demikian, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Lintas Marga Sedaya memastikan akan mengikuti keputusan dan peraturan pemerintah.

Christiantio Prihambodo, Direktur Operasi JSMR menjelaskan, pihaknya berharap pemerintah tidak memberikan potongan harga untuk tarif tol. Namun, ia tetap akan mengikuti setiap aturan dari pemerintah.

"Kami ikuti saja aturan pemerintah, tapi mudah-mudahan tidak turun," kata Christiantio.

Hingga kuartal I 2016, JSMR telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 608 km atau 64% dari tol yang beroperasi di Indonesia.

Sementara, Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto juga masih menunggu keputusan pemerintah akan penurunan tarif harga ini.

Menurut Hudaya, animo masyarakat yang terbilang tinggi saat mudik membuat pendapatan perusahaan ikut terkerek meski diberlakukan potongan tarif harga tol.

Saat ini, LMS masih memberikan potongan harga untuk kendaraan truk golongan dua sampai lima sebesar 30 persen dari 8 April sampai 8 Mei mendatang.

Dari potongan harga itu, Hudaya mengatakan ada peningkatan jumlah pengendara truk sebesar 11 sampai 25 persen.

"Kita lihat hasilnya dan evaluasi. Bila dampaknya baik bagi kita dan industri logistik maka kita perpanjang," kata Hudaya.

Sementara untuk golongan satu, Hudaya mengatakan belum ada rencana untuk menurunkan harga.

Reporter: Eldo Christoffel Rafae