Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Panen Raya Belum Dirasakan Petani

Panen raya khususnya komoditas beras sudah terjadi beberapa bulan belakangan.

Editor: Sanusi
zoom-in Panen Raya Belum Dirasakan Petani
KEMENTAN/KEMENTAN
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Muhammad Syakir melakukan panen raya padi sawah bersama Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, dan Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kelurahan Toshiba, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sabtu (24/10/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panen raya khususnya komoditas beras sudah terjadi beberapa bulan belakangan.

Namun, dampak dari panen raya belum banyak dirasakan oleh konsumen, apalagi petani.

Bahkan ironisnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan daya beli petani tanaman pangan sebesar 2 persen pada April 2016 dibandingkan sebulan sebelumnya, dan penurunan sebesar 3,44 persen dibandingkan April 2015.

Di tengah panen raya, petani tanaman pangan justru nombok.

Nilai Tukar Petani (NTP) tanaman pangan melorot di bawah 100, di level 98,68.

"Penurunan harga gabah yang drastis tidak direspons oleh penurunan harga beras secara signifikan," kata Kepala BPS Suryamin, di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Akibatnya, indeks harga yang dibeli petani lebih besar dibandingkan dengan yang diterima.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, kata Suryamin, penurunan harga beras yang harusnya signifikan karena panen raya juga tidak dinikmati oleh konsumen.

Padahal sejak Februari lalu, harga gabah sudah turun banyak.

Rata-rata harga gabah Maret 2016 sudah turun 9,76 persen dibandingkan Februari.

Sedangkan pada April 2016, rata-rata harga gabah turun 9,36 persen dibandingkan Maret.

"Harga gabah sudah dua kali turun, yaitu 9,76 persen dan turun lagi 9,36 persen," kata dia.


Akan tetapi, nyatanya penurunan harga gabah Maret tidak direspons penurunan harga beras secara signifikan pada April 2016.

Pada April 2016, harga beras di tingkat penggilingan hanya turun 5,14 persen.

Adapun rata-rata harga beras di tingkat grosir hanya turun 1,69 persen.

Penurunan harga beras makin tipis di tingkat pedagang eceran, yakni hanya 1,47 persen.

"Nah, ini mudah-mudahan ini (panen raya) direspons oleh pengusaha (pedagang beras)," kata Suryamin.(Estu Suryowati)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas