Ringgit dan Won Terkapar di Perdagangan Pagi Ini
Pada transaksi sebelumnya, ringgit melemah hingga ke posisi 3,9800.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR- Posisi mata uang ringgit tak berdaya pada transaksi perdagangan pagi ini (4/5).
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.37 waktu Kuala Lumpur ringgit melemah 1,2% menjadi 3,9775 per dollar AS. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 17 Februari lalu.
Pada transaksi sebelumnya, ringgit melemah hingga ke posisi 3,9800.
Sementara itu, won Korea Selatan juga mengalami nasib yang sama dengan ringgit. Won melemah 0,9% menjadi 1.150,90 versus dollar AS.
Pelemahannya merupakan yang terbesar dalam tiga pekan terakhir.
Pelemahan ringgit dan won keok setelah Pimpinan the Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart bilang kenaikan suku bunga acuan AS pada Juni mendatang akan menjadi pilihan.
Pernyataan tersebut membuat posisi dollar AS berkibar. Bloomberg Dollar Spot Index pagi ini berhasil bangkit dari posisi terendahnya tahun ini.
Menurut Mitul Kotecha, head of Asian foreign exchange and interest rate strategy Barclays Plc di Singapura mengatakan pelemahan mata uang Asia merefleksikan perubahan posisi market dibanding faktor fundamental.
"Hal ini yang menyebabkan dollar berbalik arah pada malam kemarin. Ada juga faktor penurunan harga komoditas yang memberatkan langkah sejumlah mata uang, termasuk ringgit," paparnya.
Sumber : Bloomberg
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.