Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Dalam kondisi persaingan bisnis yang ketat, peran merek sangat penting untuk mempermudah pelaku bisnis merebut hati konsumen.

Chairman TRAS N CO Research, Tri Raharjo mengatakan, di tengah pertumbuhan pengguna internet yang sangat signifikan, membangun popularitas brand melalui media digital (internet) tidak bisa dielakan oleh pelaku bisnis di Indonesia, dimana media digital dirasakan sangat efektif guna membangun popularitas sebuah brand.

Tren tersebut juga membuat perusahaan semakin aktif melakukan digital marketing strategi secara konsisten guna meningkatkan popularitas, ekuitas merek dan tentunya diharapkan akan meningkatkan angka penjualan secara lebih terukur dan terencana.

Karena itu, TRAS N CO Research menggagas sebuah penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) adalah satu penghargaan bagi brand-brand (merek-merek) di Indonesia yang telah sukses membangun popularitas serta meningkatkan aktifitas brandnya melalui Media Digital (internet) sehingga memiliki keunggulan dan popularitas dibanding brand lainnya.

"Tujuan dari diadakannya Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 adalah untuk memberikan apresiasi terhadap brand yang telah berhasil membangun tingkat popularitas teratas dibanding dengan merek lainnya," kata Tri, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Menurut Tri, melalui ajang ini brand-brand peraih Indonesia Digital Popular Brand Award diharapkan akan semakin mendapatkan kepercayaan konsumen dalam menentukan pilihannya.

“Selain itu, penghargaan ini untuk memberikan apresiasi kepada merek-merek yang telah mampu menerapkan Digital Marketing strategy dan popular di mata pengguna internet, serta mendorong peraih penghargaan untuk tetap menjadi yang terdepan di era MEA ini, dan memacu pertumbuhan dunia usaha melalui digital marketing secara terus menerus," tuturnya.

Terkait dengan metodologi survei, kata Tri, TRAS N CO Research bekerjasama dengan IMFocus Digimarketing Consultant untuk meriset popularitas merek di ranah digital, dimana Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 menggunakan metodologi penilaian yang terdiri dari search engine based, social media based, dan website based.

‎Managing Director IMFocus Alex Iskandar‎ mengatakan, brand yang disurvei harus mencapai level popularitas tertinggi di mesin pencari dibobot Max, 45 persen, sosial media dibobot maksimal 45 persen dan penilaian website sebanyak 10 persen.

"Kami melakukan pengelompokan setiap kategori bisnis, dalam satu kategori maksimal ada tiga pemenang & mencapai diatas 10,000 google result," kata Alex.

Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 adalah kegiatan untuk kedua kalinya, yang akan menampilkan berbagai kategori bisnis mulai dari perbankan, asuransi, otomotif, media, bisnis online, komputer, elektronik, alat tulis, food & baverages, farmasi, ritel, fashion, properti, dan lain-lainnya.