Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Jokowi Minta Jangan Terlena
Pasalnya baik Bank Indonesia dan pengamat ekonomi memprediksi berada di kisaran angka 4 persen.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi di 2015 di angka 5,1 persen, cukup mengagetkan banyak pihak. Pasalnya baik Bank Indonesia dan pengamat ekonomi memprediksi berada di kisaran angka 4 persen.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tersebut. Karena hal itu orang nomor satu di Indonesia meminta kepada pemerintah kabinet kerja jangan terlena.
"Begitu lihat stabilisasi sentimen baik, pikiran pertama Presiden dan Wapres, Jangan lengah," ujar Thomas di Economic Outlook 2016 "ASEAN Economic Community Indonesia to Punch Above Its Weight, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Thomas bersama pemerintah kabinet kerja mencari cara untuk menjaga agar pertumbuhan tetap stabil. Walaupun pada kuartal pertama 2016, mengalami penurunan 4,9 persen, namun angka tersebut masih bisa dikejar.
"Jangan sampai momentum tercipta malah luntur lagi," ungkap Thomas.
Thomas menambahkan di tahun ini, akan ada banyak ancaman yang mempengaruhi perekonomian global. Mulai dari perlambatan ekonomi Tiongkok, keputusan Inggirs mau masuk ke Uni Eropa, sampai pemilu Presiden Amerika Serikat.
Thomas berharap para pengusaha dan pemerintah bisa bersinergi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi tanpa terganggu oleh faktor ekonomi global.
"Resiko di dunia masih banyak, jangan lengah, jangan kehilangan momentum," kata Thomas.