Adidas dan Chelsea Cerai Lebih Cepat dari Seharusnya
Adidas 2014 lalu sepakat membayar 1,080 miliar dolar AS untuk menggantikan posisi Nike sebagai sponsor klub Manchester United berlaku satu dekade.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN- Kebersamaan Adidas AG dengan klub sepak bola Inggris asal kota London Chelsea akan berakhir enam tahun lebih cepat dari kesepakatan awal di 2023.
Adidas yang telah jadi sponsor Chelsea sejak 2006 mengatakan telah mencapai kesepakatan bersama untuk mengakhiri kerja sama pada 30 Juni 2017.
Mengutip Reuters, keputusan yang diumumkan Rabu (11/5/2016) petang ini sekaligus seiring dengan pergeseran strategi Adidas untuk lebih sedikit bermitra dengan klub sepak bola.
Tapi lebih bergerak pada pemasaran pemain-pemain top, media digital, dan kampanye akar rumput.
Adidas sebelumnya sepakat membayar 750 juta pound (US$ 1,080 miliar) menggantikan posisi Nike sebagai sponsor klub Manchester United selama satu dekade di 2014.
Begitu pula, Adidas juga mengambil alih sponsor klub Juventus dari rivalnya Nike. Sementara, Adidas memperpanjang kontrak dengan tim nomor satu Jerman Bayern Munich.
Meski demikian, bubarnya kerja sama Adidas dan Chelsea ini mengundang pertanyaan.
“Ini sebagai kejutan dan mengarah ke pertanyaan atas apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Kami menemukan kekhawatiran atas perang sponsor klub sepak bola Eropa,” kata Zuzanna Pusz, analis Berenberg Bank dikutip dari Bloomberg.
Adidas akan menerima kompensasi atas terminasi dini kontrak ini. Sayangnya, Adidas tidak mengatakan berapa banyak pembayaran kompensasi yang akan diterima.
Setidaknya, Adidas akan menerima pembayaran dari Chelsea di 2017 yang akan mengangkat laba bersih pada kuartal kedua dengan
Sebagai kompensasi atas terminasi dini kontrak, Adidas akan menerima pembayaran dari Chelsea pada tahun 2017 yang akan mengangkat laba bersih pada kuartal kedua dengan jumlah di pertengahan dua digit juta euro.
Itu tidak mengatakan berapa banyak pembayaran kompensasi akan.
Adidas mengatakan laba bersih grup dari operasi yang dilanjutkan sekarang diperkirakan akan meningkat sekitar 25 % pada 2016, menjadi sekitar € 900 juta (US$ 1,030 miliar), lebih dari kenaikan 15-18 % sebelumnya ditargetkan.
Sumber : Reuters, Bloomberg