Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Pasok Listrik 24 MW ke Nias

Mesin pertama berkapasitas sebesar 13 MW telah melalui uji kelayakan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PLN Pasok Listrik 24 MW ke Nias
DOKUMENTASI TRIBUNNEWS

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) menyiapkan beberapa mesin pembangkit listrik berkapasitas total 24 MegaWatt (MW) untuk memasok energi listrik di wilayah Kepulauan Nias.

Mesin pertama berkapasitas sebesar 13 MW telah melalui uji kelayakan. Sementara, mesin 5 MW sedang dalam tahap uji coba dan berhasil masuk dalam sistem kelistrikan dan diperkirakan dapat beroperasi secara maksimal pada 21 Mei.

Selain itu, terdapat juga mesin kedua sebesar 7 MW yang sedang dalam tahap instalasi pipa BBM, dan diperkirakan mulai beroperasi pada 22 Mei.

Terkait kontrak mesin pembangkit milik American Power Rent (APR) sebesar 2x10 MW yg terletak di Idanoi dan Moawo, PLN ingin memperpanjang kontrak hingga akhir Desember 2016.

Namun APR menginginkan kontrak hanya diperpanjang selama 2 bulan (berakhir pada 11 Juni 2016).

Manager Senior Public Relations, Agung Murdifi menyatakan PLN berharap agar pihak APR dapat segera memberikan spesifikasi dari mesin pembangkit.

Tujuannya agar dapat segera ditindaklanjuti proses uji tuntas (due diligence) dan penilaian (appraisal) nya.

BERITA REKOMENDASI

“Kalau sudah ada detail spesifikasi mesin, proses administrasi dan pembelian mesin akan lebih mudah kami lakukan," ujar Agung, Kamis (19/5/2016).

Selain itu PLN telah memenuhi kewajiban untuk membayar kontrak di lokasi Idanoi dan Moawo. PLN telah mengirim surat ke pihak APR sebanyak tiga kali agar APR segera mengajukan tagihan dan pembayaran dapat segera dilakukan.

"Pembelian mesin ini nantinya akan dapat meningkatkan pelayanan kelistrikan di Nias. Dan kami sangat berharap kerjasama dari pihak APR untuk hal ini," pungkas Agung.

Adapun untuk lokasi Medan, PLN telah melakukan pembayaran sebesar 50 persen dari total tagihan, dimana sisa pembayaran akan dilakukan oleh PLN setelah audit eksternal selesai.

Hingga saat ini audit eksternal masih berjalan.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas