TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Captain Ridzeki Tresno Wibowo ditunjuk menjabat pejabat sementara Presiden Direktur Indonesia AirAsia, dengan demikian ia sementara merangkap jabatan sebelumnya yaitu direktur operasi maskapai tersebut.

Ridzeki menggantikan Presiden Direktur Indonesia AirAsia sebelumnya, Sunu Widyatmoko, yang telah menjabat selama tiga tahun.

Captain Ridzeki Tresno Wibowo pertama kali bergabung dengan AirAsia sebagai pilot senior pada tahun 2004 dan didaulat sebagai Direktur Operasi pada tahun 2015. Ridzeki merupakan seorang pilot yang kaya akan pengalaman dengan lebih dari 16.000 jam terbang.

Komisaris Utama Indonesia AirAsia Indonesia, Pin Harris pada Selasa (31/5/2016) menyatakan rasa terima kasihnya kepada presiden direktur Sunu yang telah memimpin maskapai tersebut.

“Atas nama Dewan Komisaris AirAsia Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Sunu atas kontribusinya yang sangat berarti kepada AirAsia Indonesia. Terutama atas kepemimpinannya selama setahun terakhir ketika AirAsia Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan. Kami mengharapkan yang terbaik bagi perjalanan karier beliau ke depannya,” kata Pin dalam keterangan persnya

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes menambahkan, Sunu memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kinerja AirAsia di Indonesia sehingga dapat mencatatkan pencapaian yang sangat berarti.

"AirAsia dan pemegang saham Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan apa yang telah kami raih, sembari terus memperkuat kehadiran kami di pasar terbesar Asean,” jelasnya.

AirAsia Indonesia mengoperasikan 15 pesawat Airbus A320, melayani 33 rute ke 18 destinasi domestik dan internasional di Asean dan Australia dari hub (stasiun penghubung) yang berada di Jakarta, Bali, Surabaya, dan Medan. AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 47 juta penumpang sejak awal berdirinya pada tahun 2004.