TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- PT Pertamina (Persero) mulai memperluas jangkauan penjualan produk BBM diesel nonsubsidi yang terbaru, dexlite, di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) mulai pertengahan Juni 2016.

Penjualan dexlite di wilayah Sumatera bagian Selatan itu ditandai dengan pengisian perdana pada kendaraan di SPBU Coco Palembang oleh Pjs GM Marketing Operation Region II, Misasnan Roni, Rabu (15/6).

Perluasan penjualan dexlite di Sumbagsel memiliki potensi yang sangat baik ke depan setelah  hasil uji pasar Pertamina di Jabodetabek menunjukkan respons masyarakat yang sangat positif.

Pihaknya memperluas penjualan produk dexlite untuk melihat minat pasar pengguna mesin diesel di wilayah Sumbagsel termasuk Kota Palembang.

Dexlite memiliki angka cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan solar yang memiliki cetane number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm.

Pertamina dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini memiliki angka cetane number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.

Dexlite akan menyasar pasar segmen pengguna mesin diesel diantara solar dan pertamina dex.

Misasnan menyebutkan, sebagai pilihan produk baru, dexlite memang memiliki kualitas di atas solar.

Namun harga tetap terjangkau oleh konsumen dengan Rp 6.800 per liter dan ramah terhadap lingkungan.

Pertamina akan menambah outlet dexlite di SPBU secara bertahap di mana untuk Sumatera Selatan baru ada enam SPBU saat ini.

Rinciannya, lima di Palembang dan satu SPBU di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Selanjutnya di Jambi ada tujuh SPBU, Bengkulu dua SPBU dan Lampung dua SPBU. Sedangkan Bangka Belitung akan segera menyusul bulan depan.

Hingga akhir tahun 2016, sebanyak 58 SPBU di Sumbagsel sudah menyediakan produk dexlite.

Pertamina MOR II telah mempersiapkan infrastruktur terminal BBM, armada mobil tangki dan fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran uji pasar dan pemasaran dexlite di wilayah Sumbagsel, tuturnya.