Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mengapa China Agresif Inves di Indonesia? Ini Penjelasan Kepala BKPM

"Kalau dilihat sebetulnya, China itu dia sangat besar potensinya meskipun pertumbuhan ekonominya masih lambat."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mengapa China Agresif Inves di Indonesia? Ini Penjelasan Kepala BKPM
KOMPAS IMAGES
Franky Sibarani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani membeberkan sejumlah alasan China yang menginginkan berinvestasi di Indonesia.

Alasan pertama, pemerintah China memang mendorong para pelaku usahanya untuk mengembangkan investasi di luar negeri.

"Kalau dilihat sebetulnya, China itu dia sangat besar potensinya meskipun pertumbuhan ekonominya masih lambat tapi minat investasi untuk keluar masih besar," kata Franky, di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Alasan kedua, karena tingkat polusi di China sangat tinggi, sehingga industri diminta untuk menerapkan standar lingkungan lebih ketat.

"Akibatnya para industri yang sebelumnya katakanlah standarnya belum bisa. mengikuti standar yang baru, otomatis mendapatkan dua pilihan. Dia harus investasi di pengolahan lingkungannya lebih dengan biaya yang lebih mahal, atau dia pindah (investasi)," ujar Franky.

Menurut Franky, realisasi investasi China dalam waktu ini antara lain membangun beberapa industri farmasi, industri makanan, listrik, dan konektivitas laut, udara. Namun dia tidak memberitahukan siapa saja perusahaan apa saja yang ingin berinvestasi.

Dia juga mengungkapkan lembaganya sedang menghitung besaran nilai investasi China yang akan masuk ke Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Ada beberapa yang akan masuk. Tapi tentu kami sampaikan, kami tetap memperhatikan standar pengelolaan lingkungan yang baik," pungkas Franky.

Dari data yang dihimpun, nilai realisasi investasi China hingga Maret 2016 mencapai 464 juta dollar AS atau Rp 7,1 triliun.

Nilai itu terdiri dari 339 proyek yang menyerap tenaga kerja sebanyak 10.167 orang.

Penulis: Achmad Fauzi

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas