BRI Turunkan Suku Bunga Deposito 25 Basis Point
“Pasti kami turunkan. Tapi ada deposito yang belum jatuh tempo, rata-rata deposito yang dimiliki kami jatuh tempo dalam dua hingga 3 bulan."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menurunkan suku bunga penjaminan sebesar 25 basis poin (Bps).
Tingkat bunga penjaminan ini sejalan dengan perkembangan terkini suku bunga simpanan perbankan dalam rupiah dan valas, di tengah stabilitas ekonomi makro dan kondisi likuiditas perbankan yang tetap terjaga.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo mengatakan, setelah LPS menurunkan suku bunga penjaminannya ini, BRI juga akan menurunkan suku bunga deposito 25 bps.
Saat ini BRI memiliki suku bunga deposito sebesar 7 persen.
Dia menjelaskan, penurunan suku bunga pada bulan ini dampaknya baru akan terasa pada satu hingga tiga bulan kedepan.
“Pasti kami turunkan (suku bunga). Tapi, ada deposito yang belum jatuh tempo, rata-rata deposito yang dimiliki kami jatuh tempo dalam dua hingga tiga bulan,” katanya, Rabu (22/6/2016).
Dia menambahkan, kebijakan menurunkan suku bunga deposito merupakan dukungan BRI kepada pemerintah untuk mendorong percepatan suku bunga single digit.
Dengan demikian, emiten berkode saham BBRI tersebut akan terus menurunkan suku bunga deposito sejalan dengan LPS menurunkan suku bunganya.
Sementara itu, untuk sepesial rate, BRI sudah mengikuti peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dipatok pada angka suku bunga Bank Indonesia (BI rate) ditambah 25 bps atau sebesar 7,25 persen.
Reporter: Arsy Ani Sucianingsih