TRIBUNNEWS.COM, PADANGPARIAMAN- Para pemudik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman dapat menukarkan uang pecahan kecil pada loket yang disediakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat bekerja sama dengan bank umum di daerah itu.

"Kami menyediakan jasa penukaran uang kecil secara gratis di BIM mulai 27-30 Juni 2016 di BIM, khusus bagi pemudik yang membutuhkan uang kecil untuk kebutuhan Lebaran," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Barat (Sumbar) Puji Atmoko di Padangpariaman, Senin (27/6/2016).

Ia menyampaikan hal itu usai membuka loket penukaran uang di area pintu kedatangan penumpang dihadiri General Manajer Angkasa Pura II selaku pengelola BIM Suparlan dan pihak perbankan.

Menurut, dia warga Sumbar banyak yang merantau ke luar daerah dan saat lebaran biasanya pulang kampung sehingga BI memanfaatkan momen tersebut untuk menyediakan jasa penukaran uang di bandara.

"Sepengetahuan kami setelah berkoordinasi dengan kantor BI lain, ini adalah layanan penukaran uang pertama di bandara," ujar dia.

Ia berharap pemudik yang tiba di BIM namun belum sempat menukarkan uang untuk kebutuhan lebaran bisa memanfaatkan loket yang disediakan.

"Dari pada menukarkan melalui calo, di sini lebih terjamin, maksimal satu orang dapat menukarkan hingga Rp6 juta," katanya.

Puji menambahkan loket penukaran uang di BIM dibuka mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB bekerja sama dengan BNI, CIMB Niaga, BCA, BRI, Bank Mandiri dan Bank Nagari.

"Setiap hari kami siapkan modal Rp4 miliar jadi jangan khawatir akan kehabisan," ujarnya.

Ia menyebutkan menyambut Lebaran 2016, BI Sumbar menyediakan uang kartal senilai Rp3,18 triliun dengan jumlah yang sudah terserap pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 sebanyak Rp775 miliar, pecahan kecil mulai Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000 sebanyak Rp271 miliar.

Sementara General Manajer Angkasa Pura II BIM Suparlan mengatakan, pihaknya akan mengumumkan layanan penukaran uang secara gratis melalui pengeras suara terutama kepada penumpang yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau.

"Kami menyambut baik penyediaan jasa penukaran uang ini karena cukup membantu pemudik," kata dia.