25.650 Orang Hari Ini Mudik Bareng BUMN Menggunakan 513 Bus dari Parkir Timur GBK
"Masyarakat dan pegawai BUMN dapat pulang dengan nyaman dan selamat, jadi saya senang."
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno melepas keberangkatan ribuan warga ibukota yang memanfaatkan fasilitas mudik gratis dari sejumlah institusi badan usaha milik negara (BUMN).
Acara pemberangkatan pemudik bertajuk 'Mudik Bareng BUMN 2016' menggunakan ratusan bus ini dilakukan di Parkir Timur Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016) pagi.
"Masyarakat dan pegawai BUMN dapat pulang dengan nyaman dan selamat, jadi saya senang," ujar Rini saat ditemui di sela acara.
Menurut Rini, di pelaksanaan mudik bareng tahun ini terdapat peningkatan jumlah pemudik yang diberangkatkan ke kampung halaman hingga 30 persen.
Ia berharap, program ini bisa meringankan beban para pemudik yang ingin segera berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, namun memiliki keterbatasan dana.
"Jadi, insha Allah ini bisa membantu meringankan beban dari masyarakat yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri dengan keluarganya," tandasnya.
Upacara pelepasan para pemudik tersebut, dilakukan secara simbolis olen Menteri BUMN dengan memberangkatkan 25.650 pemudik menggunakan 513 unit bus.
Kementerian BUMN juga memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) "Mudik Bersama Terbanyak Pada Satu Musim Lebaran" dengan total 93.334 pemudik.
Atas pencapaian tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno pun menerima piagam MURI dari Ketua Umum MURI Jaya Suprana.
Kegiatan Mudik Bareng BUMN 2016 ini diikuti 19 BUMN.
Antara lain, PT Jasa Raharja sebagai Koordinator Pelaksana, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Jasa Marga.
Lalu, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), PT Pelabuhan Indonesia III ( Pelindo III), PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV), PT Pertamina, PT Bukit Asam, PT Semen Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Berikutnya adalah PT Pupuk Indonesia, PT Surveyor Indonesia, PT Taspen, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Timah, dan PT Wijaya Karya.