Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Macet Parah, Saran Anggota DPR Fahri Hamzah: Gratiskan Saja Gerbang Tol Brebes Timur!

"Jadi mumpung bulan Ramadhan, sekali lagi saya imbau kepada Jasa Marga ataupun pengelola jalan tol swasta bersedakahlah untuk para pemudik."

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Macet Parah, Saran Anggota DPR Fahri Hamzah: Gratiskan Saja Gerbang Tol Brebes Timur!
TRIBUNNEWS/YULIS
Toilet dadakan ini bisa banyak ditemukan di Km 384-385 ruas tol Kanci-Pejagan arah ke Tegal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua DPR Fahri  Hamzah menyatakan prihatin melihat kondisi pemudik yang antre hingga puluhan kilometer di pintu keluar tol Brebes Timur atau Brexit (Brebes Exit).

Fahri menilai pengelola tol dapat ngambil kebijakan dengan menggratiskan tol-tol yang menjadi titik kemacetan.

“Saya kira siapapun yang memiliki kewenangan baik itu pemerintah dalam hal ini Jasa Marga ataupun pengelola jalan tol bisa mengambil kebijakan untuk menggratiskan tol-tol daripada membuat masyarakat harus mengantre untuk membayar tol," kata Fahri dalam keterangan persnya, Senin (4/7/2016).

"Tidak harus di semua tempat, tapi khusus di lokasi titik macet saja seperti Brexit itu. Inikan tidak tiap hari juga hanya setahun sekali,” ujarnya

Momentum Ramadan, kata Fahri, harus bisa menyadarkan mereka yang berkepentingan tersebut untuk mengambil kebijakan yang tidak membuat masyarakat susah dan membuat masyarakat tersandera.

Semua  pihak yang berkepentingan bisa memberikan zakat, infak atau sedekah kepada para pemudik dengan menggratiskan tol tersebut.

“Memang susah mengantisipasi kemacetan seperti ini karena bisa saja ada ratusan ribu mobil yag tiba-tiba harus keluar dari tol," katanya.

Berita Rekomendasi

"Jadi saya pikir harus ada cara lain, semacam kompensasi dari BUMN paling tidak bisa dianggap untuk membayar zakat, infat atau sedekah dari BUMN semacam Jasa Marga yang selama ini telah mengambil keuntungan yang sangat besar,” tuturnya.

Fahri menambahkan, seharusnya ada inisiatif dari pihak yang berkepntingan seperti Jasa marga karena bagaimanapun  perjalanan mudik itu melelahkan.

”Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol. Ini kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga.Bayangkan mereka kesulitan untuk salat dan kesulitan untuk buang hajat,” paparnya.

Selain itu dengan menggratiskan maka tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma.

“Ini harusnya dipahami oleh pejabat BUMN. Dengan demikian ini juga bisa menghindari dan mengurangi angka kecelakaan karena faktor kelelahan.Jadi mumpung bulan Ramadhan, sekali lagi saya imbau kepada Jasa Marga ataupun pengelola jalan tol swasta bersedakahlah untuk para pemudik. Pahalanya besar juga,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas