AirAsia Pesan 200 Unit Mesin CFM Jenis LEAP-1A 2,7 Miliar Dolar AS
AirAsia, pelopor penerbangan berbiaya hemat, telah menjadi pelanggan CFM selama lebih dari satu dekade.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- AirAsia mengumumkan telah melakukan pemesanan tambahan mesin CFM jenis LEAP-1A sejumlah 200 unit untuk 100 Airbus A321neo yang baru pada hari Rabu, 13 Juli 2016. Pemesanan ini bernilai 2,7 miliar dolar AS dan akan menambah jumlah mesin LEAP yang digunakan oleh AirAsia menjadi hampir 730 unit.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Tassapon Bijleveld, Chief Executive Officer Thai AirAsia mewakili CEO Grup AirAsia Tony Fernandes, dan Jean-Paul Ebanga, Presiden dan CEO dari CFM International di Grosvernor House Hotel, disaksikan oleh Anaz Ahmad Tajuddin, AirAsia Group Engineering Head dan Chaker Chahrour, Wakil Presiden dan General Manager dari perusahaan induk CFM, GE Aviation.
"Pemesanan mesin ini untuk A321neo adalah elemen penting dalam pertumbuhan dan perluasan strategi jangka panjang kami," ujar CEO Grup AirAsia Tony Fernandes dalam rilisnya, Kamis (14/7/2016).
"Memilih mesin yang tepat untuk digunakan pada A321neo sangat penting untuk keberhasilan strategi tersebut. Bagi kami, LEAP-1A adalah pilihan yang tidak perlu dipertimbangkan lagi. Mesin ini telah menunjukkan efisiensi bahan bakar hingga 15 persen dan kami cukup akrab dengan keandalan yang melekat pada produk CFM dan dampak yang dibawanya pada operasional kami," ujarnya.
AirAsia, pelopor penerbangan berbiaya hemat, telah menjadi pelanggan CFM selama lebih dari satu dekade. AirAsia adalah pelanggan LEAP sejak awal dan memesan 400 mesin LEAP-1A pada pemesanan pertamanya—yang merupakan pemesanan terbesar dalam sejarah penerbangan pada saat itu—untuk digunakan pada pesawat A320neo di Juni 2011.
Maskapai kemudian melakukan pemesanan tambahan sebanyak 128 mesin pada tahun 2013.