Alasan Kementerian Pertanian Akhirnya Buka Kran Impor Jeroan Sapi
Direktur Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita memaparkan alasan pemerintah membuka keran impor jeroan, untuk menurunkan harga daging sapi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman pernah menyebut pihaknya tidak akan mengimpor daging jeroan.
Amran pernah menyebut usus, hati, paru, ati, ampela dan sejenisnya hanya untuk makanan binatang saja.
Namun, belakangan pemerintah membuka keran impor jeroan, untuk menurunkan harga daging sapi.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita memaparkan alasannya.
Hal itu sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo yang ingin agar harga daging sapi dijual seharga Rp 80 ribu per kg sebelum lebaran 2016 yang lalu.
"Karena kebutuhan sangat tinggi. Tugas kita bagaimana mengawal harga daging menajdi 80 ribu," ujar Ketut di kantor Kementerian Pertanian, Selasa (19/17/2016).
Ketut memaparkan selama konsumsi masyarakat untuk daging meningkat, maka harga tidak bisa ditekan. Apalagi pasokan daging sapi menipis di dalam negeri.
"Karena banyaknya permintaan, harga jadi fluktuatif. Kita akhirnya cari pilihan-pilihan," kata Ketut.
Ketut menambahkan selain impor jeroan, Kementerian Pertanian juga membuka keran impor sapi dan kerbau.
Pemerintah pun berharap melalui tambahan pasokan, bisa menurunkan harga komoditas sapi.
"Kita berikan pilihan, daging segar, beku dan jeroan," papar Ketut.