BRI Siapkan Ribuan Unit Kerja untuk Tampung Dana Repatriasi
"Perseroan akan mendapatkan tambahan likuiditas yang cukup besar."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyiapkan ribuan unit kerjanya untuk menampung dana repatriasi seiring telah berjalannya kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, potensi dana yang masuk ke BRI dengan adanya tax amnesty bisa mencapai ratusan triliun, baik dana wajib pajak yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam bentuk multi currency.
"Artinya perseroan akan mendapatkan tambahan likuiditas yang cukup besar. Bertambahnya likuiditas BRI tentunya akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi core business Bank BRI,” kata Hari, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Selain itu, kata Hari, konversi nilai tukar dana repatriasi yang merupakan dana wajib pajak berasal dari luar negeri akan turut memperkuat mata uang rupiah sehingga resiko nilai tukar dan resiko kredit menurun.
Untuk menampung dana-dana tersebut, kata Hari, BRI sebagai salah satu bank persepsi menyiapkan 120 unit Sentra Layanan Prioritas (SLP), 1.070 Kantor Cabang (Kanca) dan Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia untuk melayani keperluan wajib pajak yang ingin mendapatkan manfaat dari kebijakan amnesti pajak.
Agar penyerapan dana tersebut berlangsung secara optimal, Bank BRI juga telah menyediakan beragam instrument dengan tingkat imbal hasil yang kompetitif dan konsep layanan one stop financial services solution.
Seperti, Deposito Berjangka, Tabungan multi currency, Obligasi, Medium Term Notes (MTN), Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Transaksi valuta asing, Produk DPLK, Bancassurance, Reksadana, Jasa kustodian dan Jasa trustee.
"Instrumen-instrumen investasi tersebut dikelola secara professional oleh para Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah berpengalaman dan bersertifikasi serta didukung IT performance yang handal," tutur Hari.