Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

ICMI Akan Buka 400 Toko di Jawa Barat

Toko ICMI merupakan sebuah bentuk komitmen ICMI untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan

Penulis: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebagai upaya lanjutan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) beberapa waktu lalu di Blitar, Jawa Timur, Kali ini ICMI kembali akan meluncurkan (launching) 300 - 400 unit Toko ICMI di Provinsi Jawa Barat yang juga menggandeng Pemerintah Daerah Jawa Barat . Program di Jawa Barat akan dilaksanakan oleh ICMI Orwil (Organisasi Wilayah) Jabar.

"ICMI Orwil Jabar sudah menyatakan siap untuk membuka 300 - 400 unit Toko ICMI didukung oleh Alisa Khadijah Jabar (Organisasi Pengusaha Perempuan ICMI)i," kata Wakil Ketua ICMI, Dr. Sri Astuti Buchary pada Selasa (26 Juli 2016) di Jakarta.

Sri juga mengatakan, Toko ICMI merupakan sebuah bentuk komitmen ICMI untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat serta mudah diakses karena tersebar hingga tingkat Rukun Warga (RW).

“Rumah pangan atau TOKO ICMI ini sebagai bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia,” kata Sri Astuti.

Menurutnya, Toko ICMI merupakan langkah kongkrit ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga. “Keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik,” ungkap Sri.

Selain itu kata Sri, partisipasi ICMI ini juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat.

“Jawa Barat menjadi propinsi kedua yang akan resmi membuka Toko ICMI ini,” jelas Sri lagi. Ia juga berharap, para pemimpin daerah lainnya ikut mendukung sebagaimana yang dilakukan oleh Pemda Blitar, Pemprop Jabar dan Pemerintah Kota Bogor yang juga ikut menyatakan mendukung Program Toko ICMI ini.

Berita Rekomendasi

Menurut Sri, secara berkelanjutan ICMI akan terus meluncurkan program ini di berbagai daerah yang sebelumnya telah dimulai dari Jawa Timur, lalu Jawa Barat, Jawa Tengah, Bogor, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta.

"Setelah itu, akan menyusul kemudian di Jambi, Palembang , Padang dan yang lain-lain sementara ini sedang dalam proses pematangan," ujar Sri.

Pihaknya mengharapkan agar program ICMI ini menjadi contoh untuk melakukan usaha atau bisnis secara jujur sehingga hasilnya juga menjadi baik, halal dan thoyyiba. Saat ini, pelaksanaan dan pengawasan program harian Toko ICMI ini adalah dirinya selaku Wakil Ketua ICMI Bidang Perempuan dan Anak.

Gerakan kejujuran

Menurut Sri, Toko ICMI adalah sebuah gerakan untuk memulai kejujuran di dunia usaha. “Ini adalah gerakan moral ICMI untuk mendorong dunia usaha untuk untuk jujur dan berintegritas. Toko ICMI ini harus jadi gerakan kejujuran” tambahnya. Karena itu, nantinya program Toko ICMI akan di kelola oleh para ibu rumah tangga.

“Ibu Rumah Tangga itu lebih jujur dalam mengelola usaha keluarga” ungkapnya.

Dia juga mengharapkan program ini akan mengurangi pengangguran di desa-desa di seluruh Indonesia. ICMI merencanakan setiap Organisasi Satuan (ORSAT) di kecamatan menjadi anggota koperasi ICMI yang mendirikan Toko ICMI di lingkungan RW masing-masing.

Toko ICMI adalah outlet pemasaran bahan pangan dan produk industri pangan strategis yang dibentuk ICMI untuk memotong rantai distribusi sehingga semakin mendekatkan produsen dan konsumen. Program Toko ICMI dibentuk untuk membangun jaringan kegiatan stabilisasi pangan seperti beras, gula, minyak goreng termasuk daging terutama saat paceklik atau suplai berkurang dimasyarakat.

Pada saat harga pangan melonjak tinggi, maka jaringan Toko ICMI akan menjadi ujung tombak distribusi sehingga mempercepat stabilisasi harga, pungkas Sri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas