Menelusuri Indahnya Arsitektur Big Ben dan Sejarahnya
Jika ingin melihat keindahan ikon khas negeri Pangeran William ini Anda bisa mengunjungi Gedung parlemen di Westminster, London, Inggris.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Kepopuleran jam raksasa Big Ben yang terletak di Inggris Raya sudah menyebar hingga ke berbagai belahan dunia.
Jika ingin melihat keindahan ikon khas negeri Pangeran William ini Anda bisa mengunjungi Gedung parlemen di Westminster, London, Inggris.
Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru yang dilakukan oleh Charles Barry, setelah istana Westminster mengalami kebakaran pada 22 Oktober 1834.
Big Ben didesain oleh Edmund Beckett Denison yang merupakan seorang pengacara dan horologis amatir, ia dibantu oleh George Airy yang berprofesi sebagai astronom.
Kemudian jam ini dibuat oleh Edward John Dent dan diselesaikan pada tahun 1854.
Namun pembangunannya belum selesai saat itu sampai dengan tahun 1859.
Pada bagian menara dengan tinggi 96,3 meter tersebut ditopang dengan rangka besi yang dibuat menggunakan besi leleh.
Sementara bagian bawah jam yang didesain bergaya Gothik Victoria ini terbuat dari bata yang dilapisi batu.
Jam raksasa Big Ben dibangun di atas tanah berukuran 15 x 15 meter persegi.
Fondasi terbuat dari beton dengan ketebalan 3 meter pada kedalaman 4 meter. Semua sisi jam tingginya sekitar 55 meter dari atas tanah.
Namun dikarenakan perubahan kondisi tanah sejak mulai dibangun mengakibatkan Big Ben sedikit miring ke arah barat laut sekitar 220 milimeter. Keadaan menara kian miring setiap tahun sebanyak beberapa millimeter dikarenakan efek thermal yang ada.
(sumber : Rumahku.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.