Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Optimistis Produksi 77 Juta Ton Beras Tahun Depan

Pemerintah manargetkan produksi 77 juta ton beras pada 2017, lebih tinggi dari target 2016 yang mencapai 75,13 juta ton.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pemerintah Optimistis Produksi 77 Juta Ton Beras Tahun Depan
KEMENTAN/KEMENTAN
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen padi varietas IPB 3S menggunakan mesin panen di Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari, Karawang, Jawa Barat sebelum melakukan panen raya padi, Jumat (25/9/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah manargetkan produksi 77 juta ton beras pada 2017, lebih tinggi dari target 2016 yang mencapai 75,13 juta ton.

Target produksi 77 ton beras tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengatakan La Nina menjadi faktor penentu yang mendorong produksi padi tahun mendatang, karena curah hujan tahun ini akan menjadi lebih tinggi.

"La Nina cukup baik untuk musim panen 2017 mendatang. Diperkirakan panen akan lebih baik dari tahun ini," kata Bambang di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Selain karena faktor alam, pemerintah berupaya meningkatkan produksi beras di antaranya mencetak sawah baru, dan memperluas areal sawah yang sudah ada.

Untuk merealisasikan target di muka, pemerintah menggalakkan program rehabilitasi dan perluasan jaringan irigasi, perbaikan hulu daerah airan sungai, dan pembangunan waduk.

Berita Rekomendasi

Program-program yang sudah berjalan untuk peningkatan profuktifitas beras di antaranya pemutakhiran teknologi, ssubsidi pupuk, bantuan alat pertanian.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik berupaya mensingkronkan data soal luasan lahan dan pencapaian panen. Sehingga data ini bisa menjadi acuan bersama.

"Jangan lupa, statistik pertanian itu penting untuk pertanian kita yang lebih baik," sambung mantan Menteri Keuangan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas