TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Perusahaan Umum perumahan Nasional (Perum Perumnas) meresmikan pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Sentraland Bekasi, Senin (22/8/2016).

Karena merupakan hunian dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), harganya per unit memang diperuntukkan bisa disebut murah dan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Investasi untuk Sentraland Rp 220 miliar. Harga jual di sini (Bekasi) FLPP maksimal Rp 8 juta per meter persegi," ujar Direktur Produksi Perumnas Kamal Kusmantoro di lokasi proyek.

Rusunami yang memiliki fasilitas seperti apartemen ini merupakan bagian dari pembangunan terpadu atau mixed use development oleh anak perusahaan Perumnas, PT Propernas Griya Utma (PGU).

Proyek ini dirancang sebanyak lima menara mencakup 1.117 unit. Menara lainnya terdiri dari perkantoran, pusat perbelanjaan, dan area komersial.

Sentraland Bekasi berada di lahan seluas 1,8 hektar dari total lahan milik PGU seluas 7 hektar. Sebelumnya, PGU telah mengembangkan 5,2 hektar tanah untuk pembangunan rumah tapak dan ruko.

Rumah-rumah ini sudah 100 persen dihuni atau terjual. Sementara itu, untuk rusunami, penjualan saat ini mencapai 50 persen.

Tipe rusunami yang ditawarkan adalah studio berukuran 22 meter persegi dan satu kamar tidur berukuran 30 meter persegi. Untuk ukuran studio harganya Rp 184,8 juta, sedangkan satu kamar tidur Rp 268,8 juta.(Arimbi Ramadhiani)