Pakai Inovasi, Rumah Murah Bisa Cepat Dibangun
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menggunakan sistem moduler pembangunan rumah
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menggunakan sistem moduler pembangunan rumah. Tujuannya agar mempercepat waktu pembangunan rumah untuk masyarakat.
Selain itu, Basuki mengatakan harga produk perumahan yang dibuat secara massal bisa menekan biaya pembangunan rumah. Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam membangun 1 juta rumah murah.
"Sudah saatnya pembangunan perumahan di Indonesia tidak hanya mengandalkan dengan sistem konvensional. Tapi dengan modernisasi dan standarisasi produk perumahan maka waktu pembangunan semakin cepat, harga murah tapi memiliki kualitas yang baik," ujar Basuki di Kementerian PUPR di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Basuki Hadimuljono menyatakan Indonesia butuh inovasi perumahan agar program perumahan bisa berjalan dengan baik dan waktu pembangunan yang lebih cepat. Produk tersebut diharapkan juga bisa mendorong tumbuhnya perekonomian mengingat banyak industri yang terkait dengan masalah perumahan mulai dari lantai hingga atap bangunan.
"Kementerian PUPR sebagai pembina jasa konstruksi terus mendorong industri perumahan di Indonesia. Kami berharap ke depan dengan adanya industri perumahan ini juga akan muncul inovasi baru di sektor pembangunan perumahan di Indonesia," ungkap Basuki.
Basuki mencontohkan, pembangunan rumah di daerah perbatasan biasanya sulit dilakukan karena spesifikasi bangunan berbeda-beda. Hal itu mengakibatkan waktu pembangunan jadi agak lama.
Tapi berbeda jika pembangunan rumah di daerah perbatasan di buat secara modern dengan spesifikasi bangunan. mulai dari pintu, lantai, atap yang sama. Hal itu pula yang kini dilakukan oleh negara tetangga kita di perbatasan.
"Pembangunan rumah di wilayah perbatasan Malaysia sudah dilakukan dengan standarisasi. Jadi semua bangunan di wilayah perbatasannya hampir sama bentuknya," jelas Basuki
Basuki menambahkan, inovasi produk perumahan diharapkan juga bisa mendorong timbulnya hak paten baru dalam sektor perumahan. Dengan demikian, selain industri perumahan semakin berkembang, masyarakat pun diuntungkan dengan harga bahan bangunan yang semakin murah.
"Inti dari inovasi produk perumahan adalah biaya yang murah, rapi, dan mudah untuk diaplikasikan di lapangan sehingga masyarakat bisa tinggal di rumah yang layak huni," harapnya