TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) memperkirakan ‎penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) pada tahun depan mencapai 600 ribu unit.

"KPR-nya saya kira luas sekali, kami harapkan tahun depan bisa sampai 600 ribu unit penyaluran KPR," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Menurut Maryono, target penyaluran KPR tersebut juga akan terbantu dengan adanya kerjasama perseroan bersama PT PP (Persero) dan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengembangan hunian pekerja di kawasan industri khusus masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami selaku pembiayaan, maka kami akan biayai konstruksi biar cepat membangun setelah konstruksi selesai kita jadikan KPR, dananya bisa dari BPJS, pemerintah atau dana pihak ketiga," tuturnya.

Tahun ini, kata Maryono, BTN telah menyalurkan KPR mencapai 400 ribu unit dan diperkirakan bakal melampaui target hingga akhir tahun sebanyak 570 ribu unit.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PP Tumiyana mengatakan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, pihaknya merencanakan akan membangun hunian minimum sebanyak 100 ribu unit.

"Implementasi pengembangan hunian tersebut, PTPP akan dibantu oleh dua anak usahanya yaitu PT PP Pracetak dan PT PP Peralatan," jelas Tumiyana.