Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Muamalat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi akan Lebih Baik

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan lebih baik.

zoom-in Bank Muamalat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi akan Lebih Baik
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Petugas teller melayani nasabah di Bank Muamalat, Matraman Jakarta Timur, Selasa (24/9/2013). Rencana Bank Indonesia (BI) melarang penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah kedua dan selanjutnya tak cuma berlaku bagi bank konvesional, tetapi juga berlaku bagi perbankan syariah yang akan berlaku pada Oktober 2013 nanti. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan lebih baik. Hal tersebut tampak dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016.

Sejalan dengan itu, otoritas moneter atau Bank Indonesia sudah merelaksasi ketentuan Loan to Value (LTV) atau Finance to Value (FTV), yang tertuang dalam PBI No 18/16/PBI/2016 tentang LTV, dengan memperkenankan perbankan membiayai KPR hingga 85% atau down payment (DP) dari konsumen bisa 15%. Dari aturan sebelumnya maksimal pembiayaan bank 80% atau DP sebesar 20%.

Arah pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah juga sejalan dengan strategi bisnis BMI yang akan fokus pada consumer and retail banking, dengan memperbesar porsi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman menuturkan, untuk mendukung program kepemilikan rumah bagi masyarakat, Bank Muamalat sudah merilis produk KPR angsuran super ringan dimana dengan produk ini nasabah dapat lebih leluasa mengatur cash flow pembiayaan sehingga nasabah berkesempatan mendapatkan rumah dengan ukuran lebih besar dan atau lokasi yang lebih strategis.

Selain optimistis dengan adanya pertumbuhan dari sektor properti, pihak Bank Muamalat konsisten meningkatkan portofolio tabungan haji dan umroh dimana hingga saat ini Bank Muamalat adalah lembaga keuangan yang ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Agama sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH).

Sementara itu untuk meningkatkan layanan yang memudahkan transaksi nasabah sekaligus ibadah Bank Muamalat akan mendorong penggunaan layanan mobile banking Muamalat yang tidak saja dapat digunakan untuk bertransaksi namun dilengkapi fitur khusus, antara lain jadwal sholat, kiblat hingga  informasi haji dan umroh. “Ini merupakan bagian dari perwujudan strategi Bank Muamalat menuju era digital banking dan wujud transformasi Bank Muamalat menjadi Bank yang modern."

Endy Abdurrahman turut menjelaskan seluruh langkah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendapatkan dukungan penuh dari pemegang saham pengendali yang berkomitmen  menambah modal  dalam kategori tier 1 untuk mendukung strategi dan pertumbuhan Bank Muamalat ke depan.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas